Tentang Sanggar Mitra Sabda

Foto saya
PROFIL Sanggar Mitra Sabda adalah sebuah Lembaga Swadaya Gerejawi, Mitra Gereja/ Lembaga bagi pemulihan relasi dengan Allah; dengan diri sendiri, dengan sesama dan dengan lingkungannya.

Kamis, 07 Juni 2012

Realistis


Baca: Amsal 22:1-16
Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah keka-yaan, kehormatan dan kehidupan (Amsal 22:4).

Mengapa tak lelah-lelahnya orang tua mengajarkan hal-hal baik kepada anak-anak mereka? Sejengkel apapun, tetap saja mereka tak segan-segan mengingatkan anak-anak untuk melakukan hal-hal yang mereka ang­gap baik atau tidak melakukan hal-hal yang buruk. Rupanya, orangtua percaya pada konsekuensi dan tanggung jawab, sebab dan akibat. Pada dasarnya kita percaya bahwa suatu sikap akan membawa konsekuensi tertentu. Oleh karena itulah kita cenderung melakukan penataan dalam kehidupan kita dan keluarga kita dengan harapan-harapan tertentu.
Kitab Amsal 22 ini memang memberikan nasihat-nasihat yang berkait-an dengan konsekuensi dan tanggung jawab, sebab dan akibat, misalnya tentang kerendahan hati: “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah…” (ayat 4); tentang kecurangan: “Orang yang menabur ke­curangan akan menuai…” (ayat 8), dan sebagainya. Walaupun demikian, kita masih sering mengkhawatirkan hal-hal lain, yang kadang-kadang di luar jangkauan kita; bahkan kita sering dibuat tidak dapat tidur nyenyak karena mengkhawatirkannya. Akhirnya, kita justru menjadi orang-orang yang pesimistis dengan kehidupan dan masa depan.
Mengapa kita begitu kuatir sementara kita tahu konsekuensi dari banyak hal? Kadang-kadang kita hanya perlu menjadi realistis dengan keberadaan kita. Kerendahan hati untuk menerima keberadaan kita sungguh dapat membantu menyadarkan betapa ternyata kekuatiran kita kadang-kadang berlebihan. Marilah kita melakukan yang terbaik dan membiarkan Tuhan menyempurnakannya! –Ocky Sundari

“…janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkan­lah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana…” –Roma 12:16