Baca: Yohanes 10:14 – 15
Akulah gembala
yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama
seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku
bagi domba-domba-Ku
(Yohanes 10:14
– 15).
Ibarat tanaman mangga
atau yang lainnya yang pada awalnya memerlukan penopang agar dapat tumbuh
berbuah dengan baik, demikian pula keluarga kita memerlukan penopang. Untuk
itu kita yang memasuki masa lanjut usia perlu mempersiapkan diri baik secara
mental, fisik, spiritual maupun finansial agar tetap dapat menjadi penopang
bagi kehidupan keluarga (anak, menantu, cucu, cicit) supaya mereka tetap di
jalan Tuhan. Selama kita masih hidup sampai detik akhir kita harus mengucap
syukur masih diberi anugerah berupa kesempatan menjalankan tugas yang mulia
menggembalakan perjalanan hidup keluarga. Memang semakin lanjut usia kekuatan
fisik semakin berkurang, tetapi bila kita tetap setia pada Tuhan Yesus, maka kita
akan ditopang dan ditambahkan semangat hidup.
Dalam era globalisasi ini banyak hal negatif
yang mempengaruhi kehidupan anak-anak, pemuda, bahkan orang tua terbawa arus
ke jalan yang tidak benar seperti pemakaian narkoba, pergaulan bebas, penipuan,
korupsi dan lain lain yang tentunya akan merusak kehidupan masa depan, nama
baik tercoreng. Padahal nama baik lebih berharga dari emas dan perak. Di
sinilah peran para lanjut usia sebagai gembala bagi keluarganya seperti Yesus
menjadi Gembala yang baik bagi umat NYA sampai Dia mengorbankan nyawa-NYA di
kayu salib. Marilah kita
menguatkan iman kita melepas segala kekhawatiran, mendoakan satu persatu
anggota keluarga, menjalin komunikasi dengan penuh kasih, mengingatkan dan
meluruskan bagi yang menyimpang supaya tetap di jalan Tuhan. – Teguh Pribadi
Doa
: Ya Tuhan berikanlah kekuatan kepada kami agar menjadi gembala yang baik bagi
keluarga kami seperti Engkau menjadi Gembala yang baik bagi umat-Mu. Amin.