Tentang Sanggar Mitra Sabda

Foto saya
PROFIL Sanggar Mitra Sabda adalah sebuah Lembaga Swadaya Gerejawi, Mitra Gereja/ Lembaga bagi pemulihan relasi dengan Allah; dengan diri sendiri, dengan sesama dan dengan lingkungannya.

Kamis, 15 Maret 2012

Memancing Yesus


Baca: Yohanes 12 : 1-8
“Maka kata Yesus :”Bi­arkanlah dia melaku­kan hal ini mengingat hari penguburan-Ku“ (Yohanes 12 : 7).
Apakah Anda sedang memancing Yesus dengan cara memberi banyak untuk mendapatkan banyak? Ingatlah, ketika yang Anda harapkan tidak terjadi, maka jangan kecewa terhadap gereja atau Tuhan. Ketika Maria mencurahkan setengah kati minyak narwastu yang mahal, Yudas Iskariot ber-lagak sosial dan berkata kenapa minyak itu tidak dijual saja dan hasilnya di dermakan kepada orang-orang miskin. Maria tidak sedang memancing Yesus, tetapi ia benar-benar tulus mempersembahkannya bagi Yesus. Berkorban untuk karya Tuhan ternyata tidak mudah.
Motivasi suci kita kadang-kadang terhalangi. Yesus berkata : ”Bi­arkanlah dia melakukan hal ini ….” Meniru melakukan boleh, tapi jauhkan diri dari hanya mencela orang lain. Memberi dengan hati yang hancur beda dengan mata yang hanya tertuju pada uang. Bertobatlah dari cara hidup yang selalu ingin mendapat dari pada memberi.
Sebuah pengorbanan sangat berarti buat Yesus. Yesus tidak mau “dipancing” dengan minyak narwastu, tetapi Ia mengubah minyak nar­wastu menjadi gambaran masa depan Diri-Nya. Maria telah memberikan minyak itu sebelum Yesus mati . Maria beruntung menjadi orang yang lebih dulu melakukannya sebelum orang lain . Jadilah yang pertama sebelum diikuti yang lain.
Buatlah Tuhan menjadi yang istimewa dalam hidup ini. Benarkah Tuhan minta diistimewakan? Tidak! Yang Tuhan mau adalah pergu­nakan hidup ini untuk memuliakan Tuhan selagi masih ada waktu. Orang-orang miskin selalu akan ada, tetapi perjumpaan dengan Tuhan yang “istimewa” mungkin tidak selamanya terjadi. Carilah waktu spesial untuk Tuhan dan berikan yang terbaik kepada-Nya.
–Pdt. Em. Andreas Gunawan Pr.

Yesus cari para pemancing ikan untuk menjadi murid-muridNya. Bukan membentuk kita menjadi pemancing-pemancing Tuhan.