Baca : Lukas 5 : 27-32
“Aku datang
bukan untuk memanggil orang benar, tetapi yang berdosa, supaya mereka mau
bertobat.” (Lukas 5 : 32
).
Alkisah ada seorang
seniman yang ingin membuat lukisan tentang anak yang hilang. Seniman tersebut
melihat seorang pengemis lusuh di pinggir jalan dan ia meminta pengemis tadi
untuk datang ke sanggar lukisnya untuk menjadi model.
Pengemis itu muncul keesokan harinya, tetapi
dengan wajah tercukur rapi dan bersih. Sangat berbeda dengan pengemis yang
berada di pinggir jalan tempo hari. Ketika seniman itu melihatnya, ia menjerit,
“Oh tidak, saya tidak bisa menjadikan Anda sebagai model lukisan saya dengan
penampilan Anda yang sekarang ini.”
Sama seperti Allah, Ia meminta kita untuk
datang kepada-Nya seba-gaimana adanya kita, mengakui bahwa kita adalah orang
berdosa yang tidak layak menerima apapun selain penghakiman. Sederhana memang,
tetapi inilah satu-satunya cara agar kita dapat memperoleh pengampunan Kristus
yang sudah dibayar-Nya di kayu salib.
Ahli Taurat dan orang Farisi adalah penganut
hukum Taurat yang cermat. Mereka berpikir bahawa Allah berkenan kepada mereka
karena mereka sudah “bersih.” Karena itu, ketika melihat Yesus makan bersama
orang-orang yang mempunyai reputasi jelek, mereka bersungut-sungut. Namun, Yesus menjawab,
“Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi yang berdosa, supaya
mereka mau bertobat.” Ini merupakan teguran terhadap sikap mereka yang
membenarkan diri sendiri. Mereka perlu mengakui dosa mereka, sebelum Yesus dapat menerima
mereka juga. –Ridwan Pasca Utomo
Jadi,
jika kita butuh diselamatkan atau dipulihkan agar dapat bersekutu kembali
dengan Allah, bertobat dan datanglah pada Yesus sebagaiman adanya kita. Dia
akan mengampuni dosa kita dan membuat kita benar.