Baca :
Efesus 2:1-10
Kamu dahulu
sudah mati karena pelang-garan-pelanggaran dan dosa-dosamu
(Efesus 2:1).
Kematian sering diartikan
negatif karena dalam peristiwa kematian tidak pernah dijumpai sukacita,
kelegaan dan kebahagiaan. Anggota keluarga yang kehilangan orang yang dicintai
selalu menangis dan meratap saat anggota keluarga mereka meninggal. Meskipun
kematian merupakan peristiwa yang alamiah, tapi tidak seorangpun yang siap
menghadapi kematian atau kehilangan orang yang mereka kasihi.
Walaupun kematian alamiah begitu menakutkan
banyak orang, tidaklah demikian halnya dengan makna kematian secara rohaniah.
Tidak semua orang takut dengan kematian secara rohaniah. Bahkan sebagian besar
umat manusia tidak mengindahkan masalah kematian secara rohaniah. Itu sebabnya
mereka tetap melanjutkan kehidupan dosanya dan tak pernah mau bertobat.
Banyak orang mengetahui bahwa kematian
rohaniah lebih mengerikan dan fatal, namun mereka sering tidak mengupayakan
diri untuk lepas dari belenggu mautnya. Penguasa kerajaan angkasa tersebut
disebut rasul Paulus sebagai roh yang sekarang sedang bekerja di antara
orang-orang durhaka.
Melalui kasih-karunia Allah dalam karya
penebusanNya, Kristus telah dapat mengalahkan kuasa maut, sehingga di dalam
iman kepada Kristus setiap orang percaya dimampukan untuk hidup sebagai
anak-anak Allah. Itu sebabnya pola
pemikiran, perasaan dan kehendak kita dipenuhi oleh kehidupan Kristus yang
telah bangkit. Secara fisik setiap
orang percaya akan mengalami kematian pada waktunya, tetapi secara keseluruhan
mereka telah hidup dalam keselamatan abadi.
–Pdt. Ifer Fr. Sirima
Doa: Ya Bapa, kasihanilah kami
menurut anugerahMu yang telah Engkau nyatakan di dalam Kristus. Mampukanlah
kami untuk hidup benar sesuai dengan kehendakMu. Amin.