Baca: Markus 15:1-39
Dan oleh
karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas
bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserah-kannya untuk disalibkan.
Markus 15:15
Dalam
kisah sengsara Tuhan Yesus kita menemukan banyak pribadi yang terlibat dalam
peristiwa penangkapan dan penyalib-an itu. Kita dapat mengenal mereka satu per
satu dari tindakan atau kata-kata mereka. Hal ini sering kita jadikan sebagai
bahan renungan bahwa kita juga melakukan hal-hal yang mereka lakukan, entah
perbuatan baik maupun perbuatan jahat. Secara jujur kita katakan bahwa kita pun
tidak lebih baik dari mereka, sering melakukan yang jahat. Bacaan Alkitab hari
ini mau mengajak kita meneliti
peran
tokoh-tokoh itu sehingga membuat kita belajar dari setiap penga-laman mereka.
Kisah
sengsara Yesus juga dapat kita jadikan cermin kehidupan kita, bukan dengan
merenungkan pribadi-pribadi di dalam kisah itu secara sendiri-sendiri, tetapi
merenungkan secara menyeluruh semua perilaku para tokoh itu, entah yang
berperilaku baik maupun yang berperilaku jahat. Karena bila kita lugas
memperhatikan kehidupan kita sendiri, justru sering terjadi pergumulan antara
kebaikan yang ingin kita lakukan dan kejahatan yang justru jadi kenyataan.
Dalam
membaca dan merenungkan kisah sengsara Tuhan Yesus itu, kita tetap melihat dan
merasakan, betapa Tuhan sungguh mengasihi dan ingin mencari dan menyelamatkan
kita dengan menempuh jalan penderitaan dan kematian. Dan
dengan dasar ini, kita dapat bercermin dan menerima diri kita apa adanya, dan
menyadari bahwa diri kita itu dicintai oleh Allah. Dari situ kita diajak
membangun kehidupan baru berdasarkan cinta itu. —Pdt. Ifer Fr. Sirima.
Doa:
Terima kasih, ya Tuhan, atas pengorbanan-Mu dalam menanggung dosa dan penderitaan
kami. Ajarilah kami untuk melakukan
kebaikan sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.
=================================================