Tentang Sanggar Mitra Sabda

Foto saya
PROFIL Sanggar Mitra Sabda adalah sebuah Lembaga Swadaya Gerejawi, Mitra Gereja/ Lembaga bagi pemulihan relasi dengan Allah; dengan diri sendiri, dengan sesama dan dengan lingkungannya.

Sabtu, 12 Februari 2011

Ispirator

Baca: Matius 5:46
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga  berbuat demikian?
Matius 5:46
Pada bulan Februari kebanyakan orang di seluruh penjuru dunia memfokuskan diri pada hari kasih sayang, yang dirayakan pada tanggal 14. Segala hal ihwal mengenai kasih sayang menghiasi perilaku hidup. Warna hidup serta merta menjadi berwarna pink, warna yang menyimbolkan kasih sayang. Saat itu dunia seakan berubah penampak-an menjadi dunia yang penuh dengan kasih sayang. Namun sebenarnya di balik keme­riahan dan kehangatan tersebut tersimpan segudang kemunafikan. Kemunafikan mengasihi sesama, kemunafikan mencintai pasangan.
Kebanyakan orang mengungkapkan kasih sayangnya kepada teman atau pasangannya karena mereka selama ini merupakan orang-orang ter-dekat dan menyenangkan. Tetapi, Matius 5:46 mengingatkan kepada kita bagaimana kita harus mengasihi sesama kita. Kita diajarkan untuk mengasihi sesama kita dengan tidak berharap dan beralasan, sama seperti air segar yang mengalir dari pegunungan menuju ke laut tanpa berharap bisa kembali lagi ke mata airnya. Bahkan selama perjalanannya dapat memberikan inspirasi bagi yang dilaluinya untuk dapat berbagi dengan lingkungan sekitarnya.
Sudahkah kita menjadi inspirator bagi sesama kita untuk saling mengasihi? Marilah kita melakukan perintah Tuhan seperti yang tertulis dalam Yohanes 13:34-35, “Aku memberikan perintah baru ke­pada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi.” —Darmanto.

Doa: Tuhan jadikan aku sumber inspirasi bagi sesamaku untuk
saling mengasihi agar semakin nyatalah kerajaan-Mu
di tengah-tengah lingkunganku. Amin

Kegagalan Cinta


Baca: Yohanes 21:15-19
...Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, tahu bahwa aku mengasihi Engkau.
Yohanes 21:17
Petrus mengalami kegagalan cinta dalam hubungannya dengan Tuhan Yesus. Kegagalan cinta itu ditandai dengan tidak terpenuhinya janji-janji yang pernah diucapkan. Yesus tahu siapa Petrus sehingga kegagalan itu tidak di-biarkan terlalu lama terjadi. Yesus mengawali dengan menyapa Petrus sesudah sarapan di tepi Danau Tiberias. Kegagalan cinta tidak harus berakhir dengan takut untuk kembali menghampiri Tuhan. Ikuti langkah-langkah yang Tuhan tunjukkan untuk memulihkan cinta kita kepada-Nya.
Kalau Tuhan mau berbicara, jangan pura-pura tidak mendengar. Tuhan bertanya kepada Petrus, “Masih adakah cintamu kepada-Ku lebih daripada yang lain?” Hari ini Tuhan juga bertanya kepada kita dengan per­tanyaan yang sama. Jawablah dan jangan pura-pura tidak mendengar.
Kegagalan akan diganti Tuhan dengan pemulihan. Petrus dipu­lihkan tiga kali penyangkalannya dengan tiga kali pertanyaan tentang cintanya kepada Tuhan (Lukas 22:61). Tidak ada kata putus asa bagi Tuhan untuk membawa umat-Nya kembali bertobat. Seberapa banyak kita telah berdosa, asal masih ada hati untuk bertobat, akan terbuka pintu pengampunan dari Tuhan. Lakukan segera!
Hancur hati lebih baik daripada keras kepala. Petrus hancur hati setelah Tuhan Yesus bertanya untuk ketiga kalinya (ayat 17). Petrus sengaja “dihancurkan hatinya” oleh Tuhan untuk dibentuk kembali menjadi murid yang dipercaya menggembalakan domba-domba Tuhan. Jangan keras kepala sampai Tuhan menghancurkan hati kita. Segeralah kembali karena Tuhan sudah menyapa Anda hari ini. —Pdt. Em. Andreas Gunawan Pr.

Kegagalan cinta bisa lama bisa sementara, tergantung sampai
kapan kita mau kembali menyambut cinta-Nya.

Jumat, 11 Februari 2011

Kegembiraan dan Kekuatan


Baca: Filemon 4-7
Dari kasihmu sudah kuperoleh kegembiraan besar dan kekuatan, sebab hati orang-orang kudus telah kauhiburkan, saudaraku.
Filemon 7
Filemon adalah seorang Kristen yang ber-kedudukan tinggi di masyarakat Kolose. Ia mempunyai seorang budak, Onesimus, yang lari dari rumahnya karena mencuri uang. Oleh pekerjaan Paulus, Onesimus menjadi Kristen dan melayani Paulus dengan setia, termasuk ketika Paulus di penjara. Paulus sangat menghargai pelayanan Onesimus, terkesan akan imannya, sehingga ia menga­takan bahwa Onesimus “sangat berguna baik bagimu maupun bagiku”, serta menyebut­nya sebagai “buah hati”-nya (ayat 11-12).
Selanjutnya, Paulus ingin mendamaikan Onesimus dengan File­mon, dengan menyuruhnya kembali ke tuannya, meski sebenarnya Paulus sendiri masih sangat memerlukan dia. Tetapi hubungan baik antara Filemon dan Onesimus harus dipulihkan kembali. Dalam hal ini, meskipun Paulus mempunyai kewibawaan rohani yang besar ter­hadap Filemon untuk memerintahkan dia supaya menerima kembali Onesimus, namun Paulus tidak menggunakan kewibawaannya itu. Ia tidak memerintahkan, melainkan dengan rendah hati meminta Filemon supaya mau menerima kembali Onesimus. Paulus berani mengambil sikap yang seperti itu karena yakin akan iman dan kasih Filemon kepada saudara-saudara seimannya, sehingga tanpa diperintah pun ia pasti mau menerima kembali Onesimus, apalagi ia sudah menjadi pengikut Kristus dan pelayan Paulus yang setia.
Apa yang diperbuat oleh Paulus, Filemon dan Onesimus dalam proses rekonsiliasi mereka itu sungguh patut kita teladani, sebab di sini tampak jelas betapa kasih sangat berperan. —Pdt. Em. Sutarno.

Kasih itu tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
—1 Korintus 13:5

Hentikan Kekerasan Sekarang Juga!!!

HENTIKAN KEKERASAN MENGATASNAMAKAN AGAMA SAAT INI JUGA!

Pernyataan Sikap

Jaringan Masyarakat Sipil untuk Keadilan Gender dan Pluralisme

Hentikan Kekerasan Mengatasnamakan Agama

Saat Ini Juga!

Kami, jaringan masyarakat sipil untuk keadilan gender dan pluralisme, terdiri dari berbagai organisasi dan individu yangbekerja dan peduli pada isu keadilan, pluralisme, dan gender yang tersebar di berbagai wilayah, sangat terkejut dan sedih dengan kekerasan di luar kemanusiaan yang dialami oleh jemaat Ahmadiyah di Cikeusik pada tanggal 6 Februari 2011 dan peristiwa pembakaran gereja di Temanggung pada tanggal 8 Februari 2011.  Kami mengutuk keras aksi-aksi kekerasan yang mengatasnamakan agama ini dan menuntut pertanggungjawaban negara atas pembiaran yang dilakukannya.  Aksi-aksi kekerasan semacam ini tampaknya cenderung meningkat dan jelas ini adalah pelanggaran HAM berat.  Oleh karena itu, kami menuntut  pemerintah Indonesia untuk memastikan tidak akan pernah lagi kekerasan semacam ini terjadi di Indonesia dan menindak tegas para pelakunya.
Penyerangan dan kekerasan yang terjadi pada 20 KK jemaat Ahmadiyah di Desa Ciumbul, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten telah menyebabkan kerugian material dan immaterial yang cukup besar. Bahkan peristiwa ini telah menewaskan  4 orang, yang tiga di antaranya dianiaya jenazahnya secara tidak berkeperimanusiaan.  Penyerangan yang dilakukan oleh sekitar 1.500 orang yang mengatasnamakan kelompok Islam ini dapat terjadi sebagaimana diberitakan oleh berbagai media massa karena  tidak ada upaya yang cukup keras dari aparat keamanan untuk menghentikannya, bahkan terkesan mereka membiarkan peristiwa keji itu terjadi. 
Masih belum hilang keprihatinan kepada jemaat Ahmadiyah di Ciumbul - Cikeusik, kemarin kekerasan berbasis agama terjadi lagi dengan dibakarnya tiga gereja di Temanggung, yaitu Gereja Pantekosta, Gereja Katolik di sekolah Kanisius, dan Gereja Griya Sekinah. Massa yang membakar gereja tersebut datang dengan menggunakan atribut GPK dan FPI. Sekali lagi aparat keamanan membiarkan peristiwa itu terjadi dengan cara sibuk mengamankan kantor mereka dan gedung pengadilan negeri.
Kekerasan massa dan pembiaran negara tersebut merupakan pelanggaran HAM berat, yaitu pelanggaran terhadap hak menjalankan ritual ibadah sesuai dengan agama/keyakinan yang juga ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 yaitu: “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Juga melanggar beberapa kovenan internasional yang sudah diratifikasi oleh Pemerintah Indonesia, seperti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan International Covenant On Economic, Social And Cultural Rights (Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial Dan Budaya), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 1999 tentang Pengesahan International Convention on the Elimination of all Forms of Racial Discrimination 1965 (Konvensi Internasional tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial 1965), dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Convention on the Elimination of All Forms of Discrimanation against Women (Konvensi mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskiriminasi terhadap Perempuan).
Berdasarkan paparan di atas, kami menuntut pemerintah, baik pusat maupun daerah:
1.   Memastikan untuk menindak  pelaku kekerasan yang mengatasnamakan agama dan aparat yang melakukan pembiaran kekerasan itu terjadi.
2.   Memastikan bahwa tindakan kekerasan itu tidak terjadi lagi.
3.   Membubarkan kelompok-kelompok pelaku kekerasan.
4.   Mencabut SKB 3 Menteri No. 3 Tahun 2008 karena tidak sesuai dengan konstitusi UUD 1945 Pasal 29.
5.   Memberikan rehabilitasi dan perlindungan secara total kepada kelompok–kelompok yang telah dan rentan mengalami kekerasan atas nama agama di seluruh Indonesia, khususnya kepada para perempuan, anak, LGBT, dan masyarakat adat.
6.   Menjamin keamanan bagi setiap warga negara
Jakarta, 9 Pebruari 2011
Jaringan masyarakat sipil untuk keadilan gender dan pluralisme:
Organisasi:
1.        Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI) - Bengkulu
2.        Aliansi Sumut Bersatu – Sumatera Utara
3.        Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia – Jakarta
4.        Association for Community Empowerment (ACE) - Jakarta
5.        Bali Bhineka Shanti - Bali
6.        Bali Sruti – Bali
7.        Beujroh - Aceh
8.        Education Network for Justice (E-Net for Justice) – Nasional
9.        Fahmina Institute – Jawa Barat
10.     Forum Musyawarah Guru Jakarta (FMGJ)
11.     Gaya Nusantara – Jawa Timur
12.     Hiberlian (individu) – Sulawesi Tengah
13.     Himbunga – Gorontalo
14.     Institute for Education Reform Paramadina - Jakarta
15.     Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) – Jakarta
16.     International Center for Islam and Pluralism (ICIP) - Jakarta
17.     Internasional NGO Forum on Indonesia Development (INFID) - Jakarta
18.     Jaringan Advokasi Pengelolaan Sumberdaya Alama (JAPESDA) – Gorontalo
19.     Jaringan Islam Liberal (JIL) – Jakarta
20.     Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) - Jakarta
21.     Jaringan Peduli Perempuan Bengkulu (JPPB) - Bengkulu
22.     Kelompok Perempuan dan Sumber-Sumber Kehidupan (KPS2K)  – Jawa Timur
23.     Koalisi Perempuan Indonesia - Bengkulu
24.     Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Marjinal (LAPAM) – Jakarta
25.     Lembaga Dayak Panarung (LDP) – Kalimantan Tengah
26.     Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan (LK3) – Kalimantan Selatan
27.     Lembaga Studi Kemanusiaan (LenSA) – NTB
28.     Lingkaran Pendidikan Alternatif (KAPAL) Perempuan – Jakarta
29.     Masyarakat Dialog Antar Agama (MADIA) - Jakarta
30.     Our Voice – Jakarta
31.     Pusat Penelitian dan Peranan Wanita (P3W), Universitas Bengkulu - Bengkulu
32.     Rumpun Tjoet Njak Dien (RTND) - Yogyakarta
33.     SAPA Institute – Jawa Barat
34.     Sekretariat Nasional Koalisi Perempuan Indonesia - Nasional
35.     Syarikat Indonesia – Yogyakarta
36.     The Institute for ECOSOC Rights - Jakarta
37.     Wahid Institute - Jakarta
38.     Yayasan Advokasi Perempuan dan Anak (YASVA) - Bengkulu
39.     Yayasan Interseksi - Jakarta
40.     Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (YAPPIKA) - Jakarta
41.     Yayasan Jurnal Perempuan - Jakarta
42.     Yayasan Lembaga Kajian Islam dan Sosial (Yayasan LKIS) – Yogyakarta

Individu:
43.     AA GN Ari Dwipayana, Fisipol, UGM - Yogyakarta
44.     Anastasia Savitri Wisnuwardhani – Jakarta
45.     Budhy Munawar Rachman – Jakarta
46.     Dede Oetomo – Jawa Timur
47.     Eddie Riyadi Laggut Terre – Jakarta
48.     Felencia Oktaria Hutabarat - Jakarta
49.     Firliana Purwanti - Jakarta
50.     Friska Hanakin – Jawa Barat
51.     Hendar Putranto - Jakarta
52.     Henry Lokra - Jakarta
53.     Juberlian Padele – Sulawesi Tengah
54.     Jhohannes Marbun – Yogyakarta
55.     Kusniyah - Jakarta
56.     Lili Hasanudin – Jakarta
57.     Maesy Angelina – Jakarta
58.     Marco Kusumajaya - Jakarta
59.     Mariana Amiruddin – Jakarta
60.     Muhammad Djufryhard - Gorontalo
61.     M. Winoto Basuki - Jakarta
62.     Nani Saptariani – Jawa Barat
63.     Nia Ramdhaniaty – Jawa Barat
64.     Nurhayati Djangoan – Jawa Barat
65.     Ratnasari – Jawa Barat
66.     Retno Listyarti - Jakarta
67.     Serlyati Pulu – Jawa Barat
68.     Sulistyowati Irianto – Jawa Barat
69.     Sylvana Apituley - Jakarta
70.     Tamrin Tomagola – Jawa Barat
71.     Titiek Kartika – Bengkulu
72.     Utomo Dananjaya – Jakarta


Inilah Merek Susu Formula Aman

Jumat, 11 Februari 2011 | 08:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara rutin menguji dan meneliti sampel beberapa produk susu formula yang beredar di pasaran.
Pada 2009, misalnya, BPOM mengambil sebanyak 11 sampel susu formula dan pada 2010 mengambil sebanyak 99 sampel. Tahun 2011, hingga Februari ini, BPOM mengambil sebanyak 18 sampel.
Menurut Kepala BPOM Kustantinah, hasil pengujian terhadap sampel sejumlah produk tersebut menunjukkan tidak ditemukan adanya cemaran Enterobacter sakazakii. Pengumuman BPOM ini juga sekaligus membantah kabar yang sempat beredar bahwa beberapa merek susu mengandung Enterobacter sakazakii.
Berikut merek-merek susu yang dinyatakan aman dari bakteri Sakazakii berdasarkan penelitian  BPOM :

TAHUN 2009  :
(NOMOR, NAMA SAMPEL, PRODUSEN KEMASAN NO BATCH/Exp Date, HASIL)

1.      FRISIAN FLAG TAHAP I MD. 810409118005 PT. FRISIAN FLAG INDONESIA karton IPR SW 14 EXP.OKTOBER 2010 Negatif
2.      SUSU LACTONA 1 MD. 810412070003 PT. MIROTA KSM INC karton 3KXA1 EXP.MEI 2010 Negatif
3.      LACTOGEN - 1 ML. 810411051018 PT. NESTLE INDONESIA karton 828901894A EXP.JANUARI 2010 Negatif
4.      LACTOGEN - 1 MD. 810413370001 PT. NESTLE INDONESIA karton 9071022711 EXP.JUNI 2010 Negatif
5.      SUSU LACTOGEN 1 MD. 810413370001 PT. NESTLE INDONESIA karton 9038022731 EXP.MEI 2010 Negatif
6.      SGM TAHAP I MD.810412270001 PT. SARI HUSADA karton 260109S1C EXP.JANUARI 2011 Negatif
7.      VITALAC BL MD. 809010195008 PT. SARI HUSADA karton 011208VL2 EXP.DESEMBER 2010 Negatif
8.      SUSU SGM 1 MD. 810412270001 PT. SARI HUSADA karton 301108S1C EXP.NOVEMBER 2010 Negatif
9.      SGM - 1 MD. 810412270001 PT. SARI HUSADA karton 140608S1E EXP.JUNI 2010 Negatif
10.  VITALAC - 1 MD. 810412259001 PT. SARI HUSADA karton 171208V1C EXP.DESEMBER 2010 Negatif
11.  SGM TAHAP 1 MD. 810412270001 PT. SARI HUSADA karton 090209S1C EXP.PEBRUARI 2011 Negatif
TAHUN 2010 :
(NOMOR, NAMA SAMPEL, PRODUSEN KEMASAN NO BATCH/Exp Date, HASIL)
1 Anmum Infacare ML.510406002076 PT. Fontera Brand Indonesia Kaleng 12122009 EXP.11122011 Negatif
2 Frissian Flag 1 MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton UBI SW 16:01 EXP. Juli 2011 Negatif
3 Frissian Flag Tahap 2 MD.810309117005 PT. Frisian Flag Indonesia karton FKB TM 08.44 EXP. Des 2011 Negatif
4 Frissian Flag 123 Madu MD.807009128005 PT. Frisian Flag Indonesia karton EW4 EXP. Agustus 2011 Negatif
5 Frissian Flag Tahap 1 MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton RRT SW EXP.Feb 2012 Negatif
6 Frissian Flag Tahap 2 MD.810309117005 PT. Frisian Flag Indonesia karton EEO EXP. MARET 2012 Negatif
7 Frissian Flag Tahap 1 MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton HEHMZ EXP. Mei 2012 Negatif
8 Frissian Flag MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton UGJSW 11:10 EXP. Jul-12 Negatif
9 Frissian Flag 2 MD.810309117005 PT. Frisian Flag Indonesia karton YFKSW EXP.Dec 2011 Negatif
10 Frisian Flag Tahap I MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton QDO SW EXP.JUNI 2011 Negatif
11 Frisian Flag Tahap I MD.810409118005 PT. Frisian Flag Indonesia karton IBD EXP.OKTOBER 2010 Negatif
12 Fresian Flag Coklat MD.805309148005 PT. Frisian Flag Indonesia karton RLM Negatif
13 Frisian Glag Madu MD.805309152005 PT. Frisian Flag Indonesia karton LDD Negatif
14 Sun baby Tomat Wortel MD 810110042188 PT. Gizindo Prima Nusantara karton P806:53/ 11 Des 2011 Negatif
15 Bubur Bayi Sun Sari Buah 6 Bulan MD 810110042188 PT. Gizindo Prima Nusantara karton P209,07/ 12 Maret 12 Negatif
16 SUN Beras Merah MD 810110030188 PT. Indofood CBP Sukses Makmur karton - / 10 Mei 2012 S2 Negatif
17 Indomilk Coklat Instant MD.805309086015 PT. Indolakto karton 09P2410J EXP. Mei 2012 Negatif
18 Indomilk Full Cream MD.805309085015 PT. Indolakto karton 08P1710J EXP. Mei 2012 Negatif
19 Indomilk Susu Bubuk Full Cream MD.805309087015 PT. Indolakto karton 4,150609003 Negatif
20 Morinaga BMT Platinum 0-6 Bulan MD 510410016989 PT. Kalbe Morinaga Indonesia Kaleng 09Z1305KB21 EXP. 28 Dec 11 Negatif
21 Chilmil MD.810310020989 PT. Kalbe Morinaga Indonesia karton 09V2502KA31 EXP. 04 Mar 11 Negatif
22 BMT Motinaga MD.810410019989 PT. Kalbe Morinaga Indonesia karton 09X2804KA11 EXP. 2 Mei 2011 Negatif
23 Morinaga BMT Platinum MD.510410016989 PT. Kalbe Morinaga Indonesia Kaleng 09Y0903KB31 EXP.11-12-2011 Negatif
24 Enfamil ML.810411076019 PT. Mead Johnson karton 19SEP092011JJS0929 EXP.19-Mar-11 Negatif
25 Enfamil ML.810411076019 PT. Mead Johnson karton 0033JJS0930 EXP.19 Maret 2011 Negatif
26 Lactona MD.810412070003 PT. Mirota KSN karton OKLN2 EXP.11-2011 Negatif
27 Lactogen 2 MD.810313376001 PT. Nestle Indonesia karton 9365022731 EXP. Maret 2011 Negatif
28 Lactogen 2 MD.810313376001 PT. Nestle Indonesia karton 9343022731 EXP. Maret 2011 Negatif
29 Dancow 1+ Rasa Madu MD.807013337001 PT. Nestle Indonesia karton 41022771 EXP. Mei 2011 Negatif
30 Dancow Nutrigold 1+ MD.807013372001 PT. Nestle Indonesia karton 00980227G1 EXP. Juli 2011 Negatif
31 Lactogen Gold 1 MD.810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 105022711 EXP. Juli 2011 Negatif
32 Dancow Full Cream Milk Powder MD.805313199001 PT. Nestle Indonesia karton 01360227E1 EXP. Nov 2011 Negatif
33 Lactogen Gold 2 MD.810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 0117022711 EXP.Juli 2011 Negatif
34 Lactogen Susu Formula Lanjutan MD.810313369001 PT. Nestle Indonesia karton Jan-38 EXP. Apr 2011 Negatif
35 NAN Nestle HA 1 ML.510412013040 PT. Nestle Indonesia Kaleng 00640017KMAN 05.03.2010 EXP.05.03.2010 Negatif
36 AL 110 Nestle ML.50702004079 PT. Nestle Indonesia Kaleng 00610346AAMAN0203 2010 EXP.02032012 Negatif
37 Lactogen 2 MD.810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 0012022721 EXP. Apr-2011 Negatif
38 Lactogen 2 MD 810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 9311022711/ Feb 2011 Negatif 39 Nestle Beras Merah MD 610113237001 PT. Nestle Indonesia Sachet 93520227k12/ Nov 2010 Negatif
40 Lactogen 1 MD 810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 26022711/April 2011 Negatif
41 Lactogen Gold 2 MD 810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 004702271/ Mei 2011 Negatif
42 Lactogen 2 MD 810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 0072022711/ juni 2011 Negatif
43 Lactogen Susu Formula 2 Lanjutan MD 810313369001 PT. Nestle Indonesia karton 0012022722/JUNI2012 Negatif
44 Lactogen Gold 1 MD.810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 00 55022721 EXP. Mei 2011 Negatif
45 Nestle Lactogen 1 MD.810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 0026022721 EXP.4-1-2011 Negatif
46 Nestle Lactogen 1 MD.810413370001 PT. Nestle Indonesia karton 936302271101:12 Negatif
47 Cerelac Nestle ML 810101001341 PT. Nestle Manufacturing Malaysia karton 93391135LE/032011 Negatif
48 Cerelac Beras Merah ML 8101011017145 PT. Nestle Manufacturing Malaysia karton 00311135LA/ 05/2011 Negatif
49 Bimbi Susu Formula Bayi MD.810413009417 PT. Netania kasih Karunia Pier karton B1L064008 EXP. 01 Maret 2012 Negatif
50 Bimbi Susu Formula Bayi MD.810413009417 PT. Netania kasih Karunia Pier karton B1L17150B EXP.Juni 11 Negatif
51 Nutrilon Hypo-allergenic ML.510402009035 PT. Nutricia Cuijk, Holland Kaleng 15-05-201041 EXP.15/11/2011 Negatif
52 Anlene Actifit Vanilla MD.808509391040 PT. Nutricia Indonesia karton F10NOV093149 Negatif
53 Bebelac susu formula MD.810409335040 PT. Nutricia Indonesia Sejahtera karton 9974002 EXP.'APRIL 2011 Negatif
54 Nutrilon I MD.810409288040 PT. Nutricia Indonesia Sejahtera karton 9905002 EXP.APRIL 2011 Negatif
55 SGM 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 040110S1C EXP. 1-Jan-2012 Negatif
56 Vitalac 1 MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 80709V1C EXP.JUNI 2011 Negatif
57 Vitalac 1 MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 070709V1C Negatif
58 SGM 1 MD 810412270001 PT. Sari Husada karton 201009SIE/ Okt 11 Negatif
59 SGM Prenutrisi MD 810412270001 PT. Sari Husada karton 211209SIE/ Des 2011 Negatif
60 SGM Prenutrisi 0-6 Bulan MD 810412270001 PT. Sari Husada karton 080410SIE/ Apr 12 Negatif
61 SGM MD 810412270001 PT. Sari Husada karton 150510SIE/ Mei 2012 Negatif
62 SGM Prenutrisi 2 Lanjutan MD.810312271001 PT. Sari Husada karton 30010052G Negatif
63 Vitalac Susu Formula Bayi MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 220310V2E/MAR2012 Negatif
64 SGM BBLR MD.81021094008 PT. Sari Husada karton 120210BRA/022012 Negatif
65 Vitalac MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 230410V3D Negatif
66 SGM MD.809012327001 PT. Sari Husada karton 150310BPC/MAR2012 Negatif
67 SGM Prenutrisi 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 291109SIC032171 Negatif
68 SGM 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 291209S11 EXP. Des 2011 Negatif
69 SGM Presinutri MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 251009S1C EXP.Okt 2011 Negatif
70 SGM 2 MD.810312271001 PT. Sari Husada karton 211109S26 EXP.1 Nov 2012 Negatif
71 SGM 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 030110S1C EXP.JANUARI 2012 Negatif
72 SGM Presinutri 3 MD.810312271001 PT. Sari Husada karton 250410S2G EXP. April 2012 Negatif
73 SGM 4 Rasa Madu MD.807012263001 PT. Sari Husada karton 270404ML EXP. April 2012 Negatif
74 SGM 3 Eksplor Rasa Vanilla MD.807012266001 PT. Sari Husada karton 110510SVI EXP. Mei 2012 Negatif
75 SGM Prenutrisi 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 130610S1C EXP.Juni 2012 Negatif
76 SGM LLM MD.809012327001 PT. Sari Husada karton 250510LMC EXP. Mei 2012 Negatif
77 SGM BBLR MD.810412328001 PT. Sari Husada karton 280310BRI EXP. Mar-12 Negatif
78 SGM 2 MD.810312271001 PT. Sari Husada karton 121209526 EXP.Des 2011 Negatif
79 Vitalac 2 MD.810312260001 PT. Sari Husada karton 260109V2A EXP. 2011 Negatif
80 SGM Presinutri 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 240110SIE EXP.1-1-2011 Negatif
81 SGM Presinutri MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 090210S1C EXP.02 - 2011 Negatif
82 SGM Presinutri MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 230310S1C EXP.01 Maret 2011 Negatif
83 Vitalac 1 MD.810412259001 PT. Sari Husada karton 230809V1C EXP.Agustus 11 Negatif
84 SGM Presinutri 1 MD.810412270001 PT. Sari Husada karton 241209S1C EXP.1211 Negatif
85 SGM LLM MD.809012327001 PT. Sari Husada karton 13021DLMC EXP.2-1-2012
86 Nutricia Bebelac 1 MD.255610214112 PT. Serena Indo Pangan Industri karton S19495 Negatif
87 SGM BBLR MD.810210194008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 270909BRE EXP. September 2011
Negatif 88 SGM 2 MD.810312271001 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 051209S2A EXP. Des 2011 Negatif
89 Vitalac Bebas Lactosa MD.809010195008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 13021OVLC EXP.01/02/2012 0.248 Negatif
90 Vitalac MD.810310190008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 170509VIC EXP. Mei 2011 Negatif
91 SGM BBLR MD.810210194008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 270110BRC EXP.Jan 2012 Negatif
92 SGM BBLR MD.810210194008 PT. Sugizindo untuk PT. Sari Husada karton 270110BRE EXP.Jan 2012 Negatif
93 S-26 Tahap 1 MD.8810417018124 PT. Wyeth Indonesia karton ON06E2 Negatif
94 S-26 Gold ML.510417001245 PT. Wyeth Nutrisional Singapore Kaleng 19042010OE19B107.209 Negatif
95 S-26 Tahap 1 ML.810417013124 PT. Wyeth Nutrisional Singapore karton 9V13D2 EXP.12 062011 Negatif
96 Lactona MD.810412070003 PT.MIROTA KSM karton 2KLS3 EXP.1011 Negatif
97 S-26 Tahap 1 ML.810417018124 Wyeth Nutritionals (Singapore ) Pte. Ltd karton 9V30D1 EXP.29-6-2011 Negatif
98 S-26 Gold Tahap 1 ML.510417001245 Wyeth Nutritionals (Singapore ) Pte. Ltd Kaleng OA20B1 EXP.19012012 Negatif
99 S-26 ML.810417018124 Wyeth Nutritionals Ireland karton 9L16D1 EXP.PEBRUARI 2011 Negatif
TAHUN 2011
(NOMOR, NAMA SAMPEL, PRODUSEN KEMASAN NO BATCH/Exp Date, HASIL)
1 BIMBI LOLA RENDAH LAKTOSE MD.810413009417 PT. Netania Kasih Karunia PIER karton BLL 051308 EXP.4/1/2012 Negatif
2 Neosure ML.510415007019 Abott Laboratories Kaleng 9210Q401 Negatif
3 Enfamil A+ ML.810411066019 Mead Johnson Nutrition (Philippines) karton 1550 JLCO915 Negatif
4 Pre NAN ML.510202002079 Nestle Netherland Kaleng 02320346AC Negatif
5 NAN 1 ML.510402003079 Nestle Netherland Kaleng 00960346AD Negatif 6 NL-33 MD.510710017989 PT Kalbe Morinaga Indonesia Kaleng 10X0501KB31 Negatif
7 Morinaga BMT MD.810410019989 PT Kalbe Morinaga Indonesia karton 10T1403KA11 Negatif
8 Lactogen Gold MD.810413370001 PT Nestle Indonesia karton 0091022711 Negatif
9 Nutricia Nutrilon Royal MD.810409408040 PT Nutricia Indonesia Sejahtera karton 1910211 Negatif
10 Nutricia Nutrilon MD.810409288040 PT Nutricia Indonesia Sejahtera karton 9905491 Negatif
11 Bebelac 1 MD.810409335040 PT Nutricia Indonesia Sejahtera karton 0975141 Negatif
12 SGM BBLR MD.810412328001 PT Sari Husada karton 121010BRC Negatif
13 Vitalac Step 1 MD.810412259001 PT Sari Husada karton 210210 V1E Negatif
14 SGM LLM MD.809012327001 PT Sari Husada karton 120210LME Negatif
15 SUSU FORMULA BAYI BIMBI 1 MD.8091213010417 PT. Netania Kasih Karunia PIER, Pasuruan karton B1L244008 EXP.Des 2012 Negatif
16 SUSU BIMBI LOLA MD. 809213010417 PT. Netania Kasih Karunia PIER, Pasuruan karton BLL04130B EXP.2/12/2011 Negatif
17 SUSU FORMULA BAYI SGM PRENUTRISI MD810412270001 PT.SARI HUSADA karton 03121OS1E EXP.Des 12 Negatif
18 S-26 ML.810417018124 Wyeth Nutritional karton 0N05D2 Negatif

Kenali Bahan Plastik Agar Tidak Cemari Makanan

Kamis, 13 Jan 2011 14:13:10

Pdpersi, Jakarta - Sudah tidak terelakkan hampir semua peralatan dalam kehidupan kita sehari-hari mengandung bahan plastik, mulai dari perabot rumah, barang elektronik, bahkan sampai wadah atau tempat makanan dan minuman kita juga banyak yang terbuat dari plastik. Hal terakhir inilah yang akan dibicarakan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan menyangkut masalah kesehatan dalam penggunaan bahan plastik untuk kehidupan kita sehari-hari. Bahan kimia yang terkandung pada plastic diketahui dapat bocor dan terlarut ketika bersentuhan dengan makanan atau minuman yang ditempatinya. Ada kontroversi tentang seberapa banyak yang terserap dan bagaimana pengaruh kerugian terhadap kesehatan, tetapi kita perlu memperhatikan dan peduli.

Wadah makanan dari bahan plastic yang baik harus tercantum kode recycle. Nomor yang tertera pada kode recycle menunjukkan jenis bahan plastic yang digunakan dan menunjukkan juga tingkat potensi bahayanya bagi kesehatan. Hal ini tidak berarti bahwa jika kita menggunakan wadah makanan dalam kategori yang berbahaya kemudian secara serta merta kita sakit, tetapi pengaruhnya terasa dalam jangka panjang. Bagi kita yang perduli ini lebih sebagai peringatan bahwa tidak aad produk plastic yang benar-benar aman pada semua kondisi (terutama jia digunakan untuk panas). Jadi hal ini bukan untuk menakit-nakuti, tetapi lebih sebagai pembelajaran agar kita waspada dan terbuka.

Berikut penjelasan kode recycle pada bahan plastic :
  1. Kode recycle #1, menggunakan bahan PETE /PET (Polyethylene Terephalate). Digunakan untuk botol plastic yang trasparan seperti botol air kemasan, botol jus, dan hamper sebagian besar botol minuman lainnya. Botol dengan bahan PETE /PET dianjurkan hanya untuk satu kali pakai. Tidak boleh digunakan untuk air hangat apalagi panas. Hendaknya buang botol-botol yang sudahlama/ kusam.
  2. Kode recycle #2,>/b> menggunakan bahan HIDPE (High Density Polyethylene). Digunakan untuk botol /kemasan yang berwarna putih susu. Misalnya dipakai pada kemasan susu cair. Botol dengan bahan HDPE ini juga dianjurkan hanya sekali pakai.
  3. Kode recycle #3, menggunakan bahan V (Vinyl)/ PVC (Polyvinyl Chloride). Plastik yang dibuat dari bahai ini sangat sulit didaur ulang. Plastik ini biasa ditemukan pada plastic pembungkus (wrap) dan juga botol-botol minuman. Kandungan PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastic dapat bocor dan masuk ke dalam makanan yang berminyak bila dipanakan. PVC berpotensi berbahaya untuk organ dalam, terutama ginjal dan hati.
  4. Kode recycle #4, menggunakan bahan LPDE (Lpw Density Polyethylene). Biasa digunakan pada plastic yang lembek. Plastic dengan bahan ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang yang memerlukan kelemturan tapi tetap kuat. Bahan ini baik untuk tempat makanan.
  5. Kode recycle #5, menggunakan bahan PP (Polypropylene). Bahan ini adalah pilihan terbaik untuk tempat/ kemasan makana dan minuman. Terutama untuk botol minuman bayi, jika menggunaka plastic, pilihan bahan ini karekteristik dari bahan ini adalah botol trasparan tetapi tidak bening (berawan).
  6. Kode recycle #6, menggunakan bahan PS (Polystyrene). Biasa dipakai pada tempat makanan dari Styrofoam, tempat minum sekali pakai dan lain-lain. Bahan polystyrene dapat membocorkan bahan styrene ke dalam makanan ketika bersentuhan. Polysterene berbahaya bagi otak dan system syaraf. Styrene dapat juga di jumpai pada asap rokok, asap kendaraan dan bahan konsruksi gedung. Tempat makanan dengan bahan ini harus dihindari. Di beberapa Negara maju pemakaian bahan styrene ini sudah dilarang, termasuk China.
  7. Kode recycle #7, menggunakan bahan lain/ Others atau biasanya Polycarbonate / PC. Bahan ini bias ditemukan pada tempat makanan dan minuman olah raga. Polycarbonate dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak system hormone. Hindari bahan polycarbonate.
Akan tetapi masih banyak produk plastic yang tidak mencantumkan kode recycle ini, oleh karena itu bila Anda ragu lebih baik tidak usah memakainya. Kesehatan lebih berharga.

Lebih baik hindari penggunaan bahan plastic apapun pada microwave. Lebih baik gunakan keramik, gelas atau pyrex.

Sumber: The Green Darmo Hospital Magazine, Edisi: Oktober – Desember 2010

Lima Barang Pengancam Kesehatan

Bahaya yang mengancam kesehatan ternyata ada di dalam rumah Anda sendiri. Apa saja?
Siapa sangka, barang-barang di rumah kita bisa menjadi sumber penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Berikut daftar barang-barang tersebut, seperti yang dikutip dari Genius Beauty.
1. Talenan kayu. Hingga kini, benda ini masih menjadi barang yang selalu ada di dapur. Fungsinya sebagai tatakan saat memotong bahan-bahan mentah untuk di masak. Menurut John Oxford, peneliti dari Universitas London, sebuah talenan kayu dapat menyimpan ribuan bakteri penyebab penyakit. Sisa potongan makanan yang mengendap dapat membuat koloni bakteri baru dan mengendap di kayu. Bakteri tersebut akan menempel di setiap bahan makanan yang kita potong.
2. Talenan plastik. Seringkali digunakan untuk mengganti talenan kayu yang lebih tradisional. Tak semua talenan terbuat dari plastik yang aman. Bahan plastik bisa berbahaya jika tidak sengaja terkonsumsi. Pilihlah produk talenan plastik yang menjamin keamanan plastiknya. Jika Anda tak yakin, saat talenan sudah tergores, lebih baik ganti dengan yang baru.
3. Sikat gigi. Peneliti dari Universitas Manchester mengungkap bahwa sebanyak 10 juta bakteri bisa berkumpul di sikat gigi. Tak hanya itu, virus penyakit dan jamur bisa berkembang biak di sana. Para peneliti menyarankan Anda untuk mengganti sikat gigi 2-3 bulan sekali.
4. Handuk. Kondisinya kurang lebih sama dengan sikat gigi. Dan untuk menghilangkan bakteri yang berkumpul di dalamnya, perlu pemanasan hingga 90 derajat celcius.
5. Bantal. Bakteri yang berkumpul pada bantal bisa menyebabkan gangguan pernapasan, gatal-gatal dan demam. Professor Jean Amberline, dari British Society for Allergy menyarankan untuk mengganti sarung bantal secara teratur, serta mengganti bantal setiap 2 tahun sekali.
Ayu Kinanti

Inilah Daftar Susu Formula yang Diteliti BPOM

Kamis, 10 Februari 2011 | 16:07 WIB

Susu Formula (ilustrasi: Unay Sunardi)
TEMPO Interaktif, Jakarta -  Meski batal mengumumkan susu yang disebut tercemar bakteri Enterobacter Sakazakii, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) justru mengumumkan telah mengambil 128  sampel produk susu formula dari berbagai merek. Pengambilan sampel itu untuk menguji kemungkinan ada tidaknya bakteri.
Sampel itu diambil selama periode 2008 – 2011. Rinciannya 2009 sebanyak 11 merk susu formula, 2010 sebanyak 99 merk susu formula, serta 18 merk susu formula yang tercatat hingga awal Februari 2011.
Namun dalam pengujian sampel itu, BPOM tidak menemukan satu pun susu formula yang terkontaminasi.

Ada pun beberapa sampel susu formula yang diuji BPOM antara lain produksi:

PT Mirota KSM Inc
PT Frisian Flag Indonesia
PT Nestle Indonsia
PT Sari Husada
PT Fontera Brand Indonesia
PT Gizindo Prima Nusantara
PT Indofood CBP Sukses Makmur
PT Indolakto
PT Kalbe Morinaga Indonesia
PT Mead Johnson
PT Mirota KSN
PT Netania Kasih Karunia Pier
PT Nestle Manufacturing Malaysia
PT Nutricia Cuijk Holland
PT Nutricia Indonesia
PT Nutricia Indonesia Sejahtera
PT Serena Indo Pangan Industri
PT Sugizindo untuk PT Sari Husada
PT Wyeth Indonesia
PT Wyeth Nutrisional Singapore
PT Mirota KSM
Wyeth Nutritionals Ireland
Abott Laboratories
Mead Johnson Nutritition
Nestle Netherland

Sementara berikut sebagian merek susu dan makanan bayi yang diuji BPOM:

Frisian Flag
Lactona
Lactogen
SGM
Anmum Infacare
Sun Baby Tomat Wortel
SUN Beras Merah
Indomilk
Chilmil
Morinaga BMT Platinum
Enfamil
Dancow 1 rasa madu
Dancow full cream
Dancow Nutri Gold
Cerelac Nestle
Bimbi Susu Formula
Nutrilon Hypo Allegenic
Anlene
Vitalac
S-26
Neosure
Pre Nan
Anlene Actifit Vanilia
Bebelac susu formula
Nutrilion I
Nan Nestle HA 1
Nutricia Bebelac 1

JS | WDA

Dosis Ketawa Kita 3X Sehari

Tayang: Senin, 28 Agustus 2006 · Kometar:1 
Waktu ditanya apa resep sudah umur 69 tapi masih kayak 50-an saja? Jawab yang ditanya, doyan ketawa. Bisa jadi betul begitu. Di India lima tahun lalu muncul ”Klub Ketawa”. Mereka berkumpul saban pagi masing-masing membawa jokes untuk dilontar barang satu-dua jam. Tujuannya sengaja bikin peserta ketawa. Bukan asal ketawa. Ketawanya harus sampai terpingkal-pingkal, dan perut berguncang.
Kegiatan aneh itu kemudian terbukti bukan iseng tanpa membuahkan manfaat. Lama-lama diadopsi orang, berkembang ke Inggris, dan sekarang sudah menyebar ke mana-mana. Ketawa ternyata bisa menjadi obat.
Mereka yakin ketawa meningkatkan produksi endorphine, sejenis morphine yang diproduksi oleh tubuh. Endorphine mengendurkan rasa perih-pedih fisik dan batin. Selain itu dengan ketawa terpingkal-pingkal, paru-paru dan jantung pun terpacu, sehingga napas dan nadi melaju lebih kencang. Alhasil, darah di dalam tubuh lebih deras mengalir.
Kita tahu aliran darah orang sekarang yang rata-rata hidupnya kurang gerak, cenderung mengendur, dan sering mandek. Itu juga salah satu penyebab awal kenapa orang sekarang lebih rentan terserang stroke, dan jantung koroner.
Lebih jauh, ketawa juga penting bagi orang dengan kepribadian Tipe H, yaitu mereka yang punya hobi mengekang amarah. Ketawa dan marah tak mungkin muncul berbarengan. Maka sebelum terlanjur marah, bikinlah ketawa dulu. Tapi caranya bukan dengan dikitiki.
Orang jadi batal marah kalau sudah ketawa. Dan oleh karena marah sendiri juga memicu serangan jantung kalau bukan stroke, ketawa bisa menjadi obat penawar tercetusnya kematian orang yang jantungan, atau yang berbakat stroke. Namun sayang ketawa belum dijual di apotek.
Studi di Maryland Medical Center, Baltimore, mengungkapkan, bahwa ketawa mencegah serangan jantung. Duaperlima pasien jantung rata-rata ternyata kurang begitu doyan ketawa. Padahal tertawa menghapus stres mental. Stres mental yang dipelihara juga ikut merusak lapisan dinding pembuluh darah yang mengawali terbentuknya ”karat lemak”. Lapisan karat ini yang kemudian menjadi penyebab jantung koroner, kalau bukan stroke (Dr. Michael Miller, Direktur Pencegahan Jantung Universitas Maryland).
Namun di era orang boleh bebas ketawa begini, dan sudah bisa seenaknya menertawakan orang lain, kita malah jadi mulai susah ketawa. Bahkan buat menertawakan diri sendiri pun orang kayaknya sudah kehabisan tenaga.
Rasa humor menurun saat orang tak lagi mampu menertawakan diri sendiri. Barangkali itu sebab tayangan dagelan dan sejenisnya kian menduduki rating tinggi di televisi kita. Didera kondisi sulit begini, ketika buat menangis pun orang sudah kehabisan airmata, mestinya orang semakin haus tertawa.
Kenyataannya tidak semua orang bisa gampang ketawa. Itu soal muatan sense of humor masing-masing. Dr. Dean Shibata dari Sekolah Medis Universitas Rochester menemukan pusat ketawa di otak manusia. Persisnya di bagian jidat di atas mata kanan.
Jika pusat ketawa dirangsang dengan lelucon, di pencitraan otak MRI, akan tampak munculnya aktivitas listrik yang bertambah di bagian otak ini. Sebaliknya, aktivitas listrik otaknya berubah abnormal bila orang sedang depresi. Itu maka orang jadi susah ketawa kalau emosi lagi terganggu, termasuk jika sedang marah-marah.
Lokasi pusat ketawa di otak juga berhubungan dengan kemampuan menggagas, merencanakan, selain berasosiasi dengan pengambilan keputusan sosial, dan emosional. Itu sebab orang yang rasa humornya tinggi, besar pula kreativitasnya dalam menggagas.
Sejak dulu rasa humor dianggap bagian dari kepribadian dan punya peran besar dalam menyeimbangkan emosi negatif, seperti rasa takut, rasa sedih, dan amarah. Kini sejumlah riset menjelaskan mengapa pasien stroke terancam kehilangan rasa humornya, selain bisa mengalami perubahan kepribadian juga jika stroke menimpa bagian jidat otak.
Dalam belajar berdemokrasi sekarang ini, dialog sering berubah menjadi caci-maki. Yang terjadi kemudian iklim ”demokrasi marah-marah”. Agar menjadi sehat kembali sebagai bangsa, kita perlu mengubahnya menjadi ”demokrasi rajin ketawa”.
Namun dalam situasi krisis yang belum selesai, emosi negatif lebih gampang muncul. Padahal semakin doyan kita mengumbar emosi negatif, semakin sukar kita ketawa. Tanpa ketawa hidup kemudian menjadi kering.
Itu maka buat menyeimbangkan hidup, ketawa semakin diperlukan. Tanpa ketawa, endorphine penawar perih-pedihnya kehidupan kurang diproduksi, dan serangan jantung maupun stroke semakin mengancam.
Dr. Handrawan Nadesul
Sumber:

Kram & Ngilu

Tayang: Selasa, 7 November 2006 · Kometar:Belum Ada 
Dok, Saya pria 42 tahun. Belakangan merasa kram di kaki sebelah, kadang-kadang kedua sisi. Juga jemari kaki terasa ngilu. Padahal saya pemakan segala. Saya kuatir ini gejala asam urat. Sebelumnya saya memang makan emping melinjo.
Dari keluhan saya itu apa penyakit saya itu?
Bagaimana saya menjauhkan penyakit saya itu?
Y – Jakarta
Sdr. Y di Jakarta

Membaca keluhan yang Saudara alami, saya menduga lebih mungkin pada gangguan otot. Keluhan kram malam hari juga bagian dari masalah otot. Umumnya pada otot betis. Ini kerap terjadi bila tubuh mengalami kekurangan kalsium (hypocalcemia).
Kekurangan kalsium juga dapat memunculkan gejala pada tangan. Mendadak tangan mengejang, kaku, ujung-ujung jemarinya menyatu. Gambaran ini khas, sekali melihat kita mengingatnya terus (obstetric’s hand).
Keluhan pada jemari kaki yang Anda alami juga saya kira bagian dari itu. Untuk memastikan benar tubuh Anda kekurangan kalsium, dapat diketahui dari pemeriksaan darah di laboratorium. Bila benar kadar kalsium darah lebih rendah dari normalnya, dengan tambahan ekstra kalsium, keluhan kram, mestinya akan mereda.
Kemungkinan asam urat tinggi bukan tak ada. Biasanya terjadi pada orang yang berbakat asam urat tinggi. Pada orang-orang demikian, kendati menu hariannya tidak banyak jenis asam uratnya (purin) tinggi, tetap saja asam urat dalam darah lebih dari normal, atau lebih dari nilai 7,0.
Untuk memastikan bahwa ini gejala asam urat, juga dapat melakukan pemeriksaan laboratorium darah. Dari sana akan kelihatan kalau memang asam urat tinggi penyebabnya. Dan bila ternyata normal saja, kita harus berpikir lain.
Gangguan pada otot juga dapat oleh hal yang lainnya. Bila ternyata bukan oleh kedua penyebab di atas, perlu diperiksa dengan melakukan perekaman otot yang kram (electromyography).
Kalau dari pemeriksaan rekam otot hasilnya ternyata kerja otot juga normal, perlu dipikirkan kemungkinan yang lain lagi. Varices, misalnya. Orang yang jelas varices juga bisa muncul keluhan kram, selain nyeri pada tungkai. Untuk itu Anda bisa melihat sendiri apakah pembuluh darah balik (vena) tersumbat, dan tampak seperti tali membiru di kulit tungkai.
Jangan lupa, bukan saja kekurangan kalsium, sejumlah vitamin juga diperlukan untuk kerja otot. Pembuluh darah dan otot juga membutuhkan vitamin E. Kita tahu vitamin E tak cukup hanya mengandalkan dari menu harian saja. Belum kalau kebutuhan tubuh akan vitamin E meningkat akibat kuyupnya radikal bebas menyerbu tubuh.
Jangan tinggalkan kecukupan vitamin C juga. Sekiranya menu harian tak cukup porsi sayur-mayur dan bebuahan, pikirkan juga kemungkinan ini. Mungkin sudah memerlukan tambahan suplemen multivitamin juga.
KEMBALI kepada kemungkinan asam urat. Jika ternyata benar asam urat tinggi penyebab keluhan Anda, berarti menu harian harus seterusnya bebas dari jenis makanan yang mengandung asam urat tinggi (baca: purin). Selain itu asam urat darah yang sudah telanjur tinggi harus diturunkan dengan minum obat paling sedikit dua-tiga minggu, sampai kadar asam uratnya sudah di bawah normal.
Setelah asam urat darah normal, selanjutnya menu harus selalu bebas makanan ber-purin tinggi. Bahwa benar banyak jenis makanan yang mengandung purin. Namun ada beberapa yang sangat tinggi, sedang, dan rendah saja.
Yang mutlak harus dihindari, termasuk udang, ginjal, otak, kerang, jantung, ikan sardin, ikan hering, kaldu daging, dan daging angsa. Sedang yang boleh dikonsumsi tapi dalam jumlah terbatas, termasuk semua jenis ikan lainnya, daging sapi, semua jenis daging unggas, jamur, asparagus, bayam, kembang kol, kacang-kacangan, dan buncis. Dan yang purin-nya sedikit saja, termasuk susu, telur, keju, tempe, oncom, sayur-mayur selain kembang kol, bayam, asparagus, buncis.
Selain itu pengidap asam urat juga dilarang minum alkohol. Dan apabila benda keton (keracunan atau komplikasi akibat gula darah kelewat tinggi), diet terlalu ketat, mengonsumsi banyak makanan berlemak, semua itu berpotensi menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh, sehingga kadar asam urat dalam darah lebih tinggi.
Jangan lupa, yang berbakat asam urat tinggi, juga harus cukup banyak minum, dan mengonsumsi menu berkarbohidrat tinggi. Kemungkinan pembentukan batu urat selalu ada.
Kristal urat selain tersangkut di persendian sehingga menimbulkan serangan penyakit pirai atau gout, juga berpotensi membentuk batu saluran kemih. Kebiasaan menahan kencing, kurang minum, sering mencetuskan serangan kolik oleh adanya batu urat di saluran kemih.
Saya kira itu saja beberapa kemungkinannya. Salam. Tuhan memberkati.
Dr. Handrawan Nadesul
Sumber:

Penyakit Keluarga

Tayang: Minggu, 3 Desember 2006 · Kometar:Belum Ada 
Tidak ada kelompok khusus penyakit hanya dalam keluarga. Namun ada kecenderungan sebuah keluarga berisiko terkena penyakit tertentu. Sebagian sebab warisan herediter yang dibawa anak, sebagian lagi sebab kelemahan fisik milik masing-masing orangtuanya, dan sebagian lainnya sebab kebiasaan, pola, dan gaya hidup yang terbentuk dalam masing-masing keluarga. Seperti apakah bentuk penyakit itu?
PERKAWINAN secara fisik merupakan senyawa dua perangkat gen yang pasti tidak sama. Pihak ibu maupun pihak ayah membawa perangkat gennya sendiri. Termasuk gen lemah yang akan diwarisi kepada anak-anaknya. Itu maka, penyakit keturunan bisa berasal dari pihak ayah, bisa juga dari pihak ibu, kalau bukan bersamaan dari keduanya.
Ada ratusan penyakit keturunan. Sebagian berasal dari cacat pada kromosom seks (XX pada wanita, dan XY pada pria), sebagian lagi dibawa otosom (yang berjumlah 22 pasang).
Cacat pada seks kromosom, berarti bentuk warisan yang bersifat jender. Ada yang diwarisi pihak ibu, ada juga yang oleh pihak ayah. Buta warna, misalnya, dibawa pihak ibu. Ibu sendiri (XX) tidak buta warna, namun mewariskannya kepada anak lelakinya (XY). Dan apabila jenis penyakit keturunan seorang anak dalam sebuah keluarga tidak terlacak secara genetika, bisa jadi anaknya anak tetangga.
Jadi penyakit keturunan yang dimiliki sebuah keluarga, bersifat khas jenisnya. Ibu atau ayah akan mewarisi terus jenis penyakit keturunan yang sama pada garis keturunannya. Mungkin belum tentu muncul penyakitnya pada anak, melainkan hanya dibawa dalam gen-nya. Penyakit keturunan baru muncul apabila gen lemah yang sama dari suami dan istri saling bertemu (perkawinan incest, antar segaris darah).
Penyakit darah thalassemia, misalnya. Kendati ibu atau ayah membawa gen lemah ini, namun penyakitnya tidak muncul pada dirinya. Gen lemah penyakit ini hanya diwariskan kepada anak-anaknya. Penyakitnya baru akan muncul apabila gen lemah yang sama diwariskan pihak ibu maupun oleh pihak ayah. Jika hanya salah satu pihak saja yang mewariskannya, anak hanya membawa gen lemahnya, namun anak tidak menjadi sakit. Bila nanti anak menikah dengan orang yang juga memiliki gen lemah yang sama, pada ketika itulah penyakitnya baru akan diwarisi anak-anak keturunannya kelak.
Untuk menyebut beberapa, penyakit jiwa, sumbing, kelainan bentuk kepala, tergolong keturunan. Termasuk kencing manis. Pembawa bibit kencing manis kawin dengan pembawa bibit yang sama, akan melahirkan anak yang kencing manis.
Kebiasaan keluarga
Selain itu, dalam sebuah keluarga memiliki pola kebiasaan kesehariannya yang mungkin tidak sama dengan keluarga lain. Kebiasaan memilih jenis menu, jadwal tidur, adakah jadwal tidur siang, sampai soal kebersihan, serta kebiasaan sehat maupun yang kurang sehat. Tidak terbiasa cuci tangan sebelum makan, atau kebiasaan makan tanpa sendok.
Dua kebiasaan dalam keluarga yang besar dampaknya terhadap munculnya penyakit, yakni kebiasaan menu meja makan keluarga, dan kebiasaan jorok. Keluarga yang semua anggota keluarganya berbadan subur, kebanyakan ibunya rajin masak, dan doyan makan pula.
Celakanya lagi, si ibu masih beranggapan kalau anak yang sehat itu anak yang seperti anak kingkong. Jadi bukan saja porsi makannya pakai piring berukuran sangat besar, ukuran gelas minumnya pun seperti yang dimiliki raja.
Keluarga yang semua pasukannya berbadan subur-subur, tentu berbakat terkena penyakit akibat kegemukan. Hampir pasti kencing manis (tipe 2), kalau bukan darah tinggi, dan kelak jantung koroner, dan stroke jika risiko lain untuk terkena itu juga dimiliki, seperti malas gerak (sedentary), padahal sejatinya tidak mewarisi gen untuk terkena penyakit itu.
Kita tahu bahwa masing-masing tubuh membawa kelemahan organnya sendiri. Pihak ibu mungkin lemah lambungnya, dan pihak ayah lemah paru-parunya. Bakat lemah yang bersifat konstitusi tubuh ini secara familial diwariskan juga.
Jika kebiasaan ibu memilihkan menu yang merusak lambung, dan kebiasaan keluarga membuatnya rentan pula terserang penyakit paru, maka penyakit lambung dan penyakit paru-paru, menjadi bagian dari kecenderungan penyakit dalam keluarga tersebut.
Jika keluarga tersebut sangat doyan makan pedas, menu dengan bumbu merangsang, dan ayah kurang suka berolahraga, misalnya, kecenderungan terkena penyakit di atas lebih besar kemungknan terjadi dalam keluarga tersebut.
Hal lain dalam mengonsumsi obat. Ada keluarga yang gampang sekali mengonsumsi obat, selain ada juga yang tidak sedikit-sedikit sembarang minum obat. Buat yang rajin minum obat tentu buruk efeknya terhadap ginjal dan hati anggota keluarga, dibanding yang tidak gampang mengonsumsi obat. Termasuk kebiasaan minum jamu, herbal, dan obat tradisional.
Demikian pula untuk bakat kanker. Bakat kanker seseorang dibawa dalam gennya. Bakatnya ini belum tentu muncul jika tidak bertemu dengan kebiasaan, pola, serta gaya hidup yang mendukungnya. Bila terpapar virus kanker (papilomatous virus, misalnya), atau terpapar oleh menu “racun”, obat, jamu, gas dalam udara, gelombang elektromagnetik peralatan rumah yang kesemuanya mencemari tubuh dengan radikal bebas (free radicals) tinggi, maka kanker pun menjadi muncul. Ini salah satu penjelasan kenapa sekarang semakin banyak yang terkena kanker dibanding orang dulu.
Kebiasaan dalam jadwal tidur malam, rutin makan di restoran, apa saja yang mengisi kulkas rumah, menentukan penyakit yang bakal menimpa keluarga. Ada keluarga yang tidurnya cenderung lebih larut, dan bangunnya lebih siang. Kebiasaan begadang, atau menjadi seperti kalong, tentu berbeda kerentanan keluarga terkena beberapa penyakit.
Isi kulkas rumah yang banyak cemilan serba manis, minumya bukan air putih melainkan soft drink, sirop, banyak batang cokelat, tart, dan es krim, berbeda ragam penyakitnya dengan keluarga yang tidak memilih suka nyamil, kurang suka yang serba manis. Lidah anak juga dibentuk oleh meja makan ibu. Yang jenis menunya “kental” (spicy) tak suka menu yang hambar kurang bumbu.
Keluarga yang menunya cenderung asin, juga berisiko menjadikannya darah tinggi semua. Konsumsi garam dapur berkorelasi dengan kejadian darah tinggi. Darah tinggi membawa konsekuensi tersendiri pada jantung, dan kejadian stroke nantinya.
Belum kalau punya kebiasaan jorok. Satu yang lumrah dilakukan. Tidak terbiasa mencuci tangan sebelum makan, atau sehabis dari kakus. Kalau juga mencuci tangan sekadar asal basah doang. Masih basah sudah memegang nasi, atau menyomot lauk. Padahal sebelumnya baru memegang uang, menyentuh handle pintu WC, gagang telepon umum, tombol lift, itu semua titik-titik berkumpulnya bibit penyakit. Termasuk sehabis duduk di kursi bus kota, bangku tunggu apotek, atau gedung bioskop, lalu membawanya ke kamar tidur. Keluarga demikian rajin mencret, dan berisiko terjangkit sederet penyakit infeksi perut, atau saluran napas atas.
Lidah keluarga dibentuk oleh meja makan ibu. Kebiasaan keluarga juga sebagian besar dibentuk oleh wawasan kesehatan ibu. Pola dan gaya hidup keluarga dibentuk oleh komitmen sehat ayah dan ibu. Termasuk jika keluarga tidak suka berolahraga, rentan celaka (accident pronesness), sebentar-sebentar terjatuh, terkilir, dan lemah saja safety first-nya.
Barangkali termasuk juga sering terkena radang lubang hidung lantaran kebiasaan (maaf) mengupil dalam keluarga di mana dan kapan saja. Bisa jadi kebiasaan mulai dari opa dan oma, papi-mami, sampai cucu dan cicit, siapa tahu merupakan bagian dari hobi harian keluarga tertentu juga: Penyakit bisul di lubang hidung!
Dr. Handrawan Nadesul
Sumber:

Cyberchondria

Tayang: Sabtu, 20 Januari 2007 · Kometar:Belum Ada 
Sekarang internet kian menggampangkan orang menambah wawasan medis. Semua penyakit bisa dibaca tuntas di internet. Bahkan awam pun bisa berinteraksi langsung dengan ahlinya. Apa bahayanya?
Bagi sekelompok orang, semakin banyak tahu penyakit, semakin muncul perasaan takut. Konon itu sebabnya buku dan tabloid kesehatan tidak dicari segala orang. Banyak orang takut membaca seluk beluk penyakit lantaran cenderung diproyeksikan pada diri sendiri.
Kondisi itu sekarang sudah menggejala pada banyak pengguna internet. Label baru orang dengan kondisi itu disebut sebagai internet print out syndrome. Dr. Trover Roscoe menjulukinya sebagai Cyberchondria.
Studi di Universitas Alabama, AS, melihat munculnya kondisi orang-orang yang cenderung mendiagnosis penyakitnya sendiri setelah membaca rangkaian gejala-gejala suatu penyakit di internet. Orang merasa dirinya sedang berpenyakit setiap kali membaca gejala dan tanda-tanda suatu penyakit.
Kita teringat kasus Baron von Munhausen dahulu yang berhasil mengelabui sekian banyak dokter bedah. Ia menguasai semua gejala penyakit bedah, mampu pula memerankan diri sebagai pasien bedah betulan. Dokter bedahnya yakin kalau ia benar kasus bedah. Namun setiap kali dibedah, hasilnya selalu nihil sebab memang ia tidak sakit. Ia memetik kenikmatan saban kali berhasil mengelabui dokter bedahnya. Von Munhausen mengidap penyakit jiwa doyan berbohong (pathological liar), dan merasa nikmat kalau berhasil bikin orang lain tertipu.
Sindroma Munhausen bagian dari apa yang disebut hypochondria. Orang selalu merasa dirinya banyak penyakit, tapi secara medis tidak terbukti ada. Benar-benar merasa ada keluhan penyakit entah apa saja, namun tak ditemukan kelainan apa-apa kalau diperiksa. Kondisi seperti itu bisa juga tergolong gangguan jiwa somatoform. Orang yang merasa dirinya sakit terus padahal tidak sakit disebut hypochondriasis.
Orang dengan cyberchondria pun punya kebiasaan langsung mendiagnosis diri sendiri sakit setiap kali membaca gejala suatu penyakit di dunia cyber. Ia merasa kena usus buntu begitu tahu gejala usus buntu itu nyeri di perut kanan bawah, demam, mual, dan sembelit. Padahal di mata medis, tidak semua gejala seperti itu tentu usus buntu. Orang dengan cyberchondria terganggu logika medisnya. Gejala medis yang (kelihatannya) sama, belum tentu mewakili penyakit yang sama, atau mungkin bukan penyakit apa-apa. Berjuta-juta orang yang mengeluh nyeri kepala setiap harinya. Tapi cuma satu-dua saja yang nyeri kepalanya bermakna gejala tumor otak, misalnya.
Kecenderungan orang yang bersikap menyederhanakan dalam mendiagnosis keluhannya sendiri, berpotensi menumpuk kecemasan dalam dirinya. Orang yang punya bakat pencemas mudah sekali gundah setiap kali tahu lebih banyak tentang gejala-gejala penyakit. Kecemasan sendiri membuat orang rentan jatuh sakit. Boleh jadi orang menjadi sakit justru akibat rasa cemasnya sendiri yang dibiarkan terus berlarut-larut.
Bahaya timbul jika dari mendiagnosis penyakit sendiri, orang langsung mengobatinya sendiri. Mata merah tidak selalu berarti infeksi. Maka tidak semua obat tetes mata merah boleh buat semua gejala mata merah. Mata merah bisa berarti alergi, bukan tak mungkin glaucoma, penyakit mata serius yang bisa buta jika terlambat diobati. Jika salah mengobatinya sendiri bisa fatal sebab terlambat diberi obat yang tepat.
Simplifikasi bahwa gejala yang sama tentu mewakili penyakit yang sama menggampangkan orang berswamedikasi. Ketika ongkos berobat sekarang serba mahal, sikap berswamedikasi memang menjadi dewa penolong rakyat kecil. Tentu tak selalu aman.
Jika orang dengan cyberchondria merasa yakin pada diagnosisnya yang belum tentu betul, memilih mengobati diri sendiri bisa berisiko buruk. Bisa jadi semua keluhan mencret dianggap perlu diberi antimencret, padahal tidak semua kasus mencret perlu distop, misalnya.
Semakin gamblang dunia kesehatan virtual, semakin telanjang informasi medis yang tidak semuanya perlu pasien ketahui. Oleh karena sesungguhnya ada bagian-bagian informasi yang cukup hanya dokter saja yang tahu jika itu dianggap bisa berakibat merundung pikiran pasien dan tak ada manfaatnya buat penyembuhan. Ini sisi ruginya kalau awam rajin berinternet medik.
Ketelanjangan informasi medis tidak sehat buat semua orang. Bagi yang lemah jiwa, alih-alih membuat orang lebih sehat dan waspada terhadap penyakit, informasi medik di internet bisa-bisa malah mungkin menambah berat sakitnya.
Sekarang semakin diyakini kalau pikiran kuat pengaruhnya pada badan. Pikiran negatif menurunkan dayatahan, selain merusak sistem dalam ‘mesin’ tubuh. Sebaliknya pikiran positif, termasuk berdoa, bermeditasi, dan berzikir, misalnya, meningkatkan dayatahan tubuh. Orang dengan cyberchondriasis cenderung berisiko dirundung pikiran negatif.
Pada orang awam, informasi medis yang sangat telanjang berpotensi menimbulkan pikiran negatif. Orang yang semula sehat bisa mendadak jadi sakit betulan begitu diberi tahu kalau di tubuhnya sudah ada penyakit. Bukan mustahil bisa membuatnya stres berat.
Bagi orang yang takut menghadapi kenyataan, jiwanya bisa langsung runtuh begitu mendengar ada yang tidak beres pada tubuhnya. Begitu pula yang mungkin dilakukan oleh ketelanjangan informasi medis di internet yang terbuka buat setiap orang kapan saja orang mau. Termasuk jika menimpa orang yang berbakat hypochondria, mereka yang selalu merasa badannya tidak pernah waras terus. Yang seperti itu kini banyak menggejala di dunia, akibat saking rajinnya orang membuka cybermedicine.
Dr. Handrawan Nadesul
Sumber:

Berapa Banyak Boleh Makan Lemak

Tayang: Sabtu, 19 Mei 2007 · Kometar:Belum Ada 
LEMAK dan gula sumber tenaga bagi tubuh, selain memberi rasa gurih santapan kita. Dalam makanan selain lemak ada juga kolesterol. Makanan berlemak belum tentu ada kolesterolnya. Kacang betul tidak berkolesterol, tapi ada lemaknya. Dan lemak maupun kolesterol sama-sama jahatnya jika dikonsumsi berlebihan.
Lemak dan kolesterol dibutuhkan tubuh setiap hari. Seperti kolesterol, ada jenis kolesterol jahat ada juga jenis yang baik. Begitu juga dengan lemak. Lemak takjenuh justru menyehatkan. Sedang lemak jenuh membahayakan kalau kita rakus mengonsumsinya.
Tapi rata-rata mulut orang modern sudah dirusak oleh enaknya menu lemak. Porsi lemak dalam menu harian sering kebablasan melebihi takaran yang dibutuhkan tubuh. Porsi lemak jenuh hampir selalu lebih besar dari porsi lemak takjenuh. Itu maka nilai menu Polyunsaturated fat/Saturated fat (P/S) orang modern cenderung rendah atau sekitar 0,33 jika lemak takjenuh hanya 25% sedang lemak jenuhnya mencapai 75%.
Yang menyehatkan mestinya punya nilai ratio kebalikannya. Lemak tak jenuh (P) yang 75% dari total lemak yang dimakan, dan lemak jenuhnya (S) cukup 25% saja, sehingga ratio P/S yang terbilang tinggi harus di atas 3.0.
Akibat kelebihan porsi menu lemak, tubuh menggendong kelebihan lemak. Lemak yang berlebih paling banyak disimpan pada organ ginjal, hati, dan jantung, selain di bawah kulit. Gajih di kulit ini yang membuat orang terlihat tambun. Fungsi gajih sebagai cadangan kalau sewaktu-waktu kekurangan makan, atau sedang berpuasa, untuk diubah menjadi tenaga. Tapi cadangan tentu tak perlu berlebihan.
Menu lemak porsi berlebih bukan cuma bikin badan tak sedap dipandang. Kadar lemak darah triglyceride (TG) ikut meninggi juga. Jika sudah begitu, umumnya kolesterolnya juga ikut tinggi pula.
TG tinggi sama buruknya dengan kolesterol tinggi. Sekutu keduanya membawa orang memikul risiko kena jantung koroner, stroke, dan semua jenis penyakit pembuluh darah. Karat lemak penyumpal pada pipa pembuluh darah akan lebih cepat terbentuk juga pada pembuluh darah bolamata, ginjal, dan hampir di semua bagian tubuh mana saja.
Repotnya budaya makan yang salah mengantarkan hidup jadi sesat. Anggapan gemuk itu makmur, membawa para ibu berpikir untuk memberi anak porsi makan kelewat berlebihan, sejak anak masih bayi mula.
Jangan lupa, yang bikin lemak berlebih dalam tubuh bukan cuma menu lemak belaka, melainkan karbohidrat juga. Makan nasi sebakul setiap hari bikin cadangan lemak tubuh tambah menumpuk juga.
Jika sejak kecil anak kelebihan porsi makan maupun menu lemaknya, sel-sel lemak tubuhnya bukan saja gemuk-gemuk, tapi juga beranak-pinak lebih banyak dari yang dimiliki anak normal. Itu sebab jika patron sel lemak tubuh sudah terbentuk begitu, tak mungkin bisa dikempiskan lagi. Itu berarti gemuk sedari kecil jadi malapetaka di usia tua. Maka di mana-mana negara maju sekarang mulai belajar dari kesalahan di masa lalu. Bahwa tidak gemuk itu sehat, dan gemuk berarti sedang menggali kubur sendiri.
Seperti kolesterol, lemak bukan harus dijadikan musuh. Serba sedikit dan secukupnya saja tubuh membutuhkan keduanya setiap hari. Selain buat transpor vitamin A,D,E, dan K, beberapa jenis lemak bersifat esensial, atau tidak boleh tidak ada dalam menu.
Salah satu lemak esensial dalam bentuk asam lemak linoleac dan linolenac, selain beberapa asam lemak esensial yang jika sampai kekurangan, tubuh jadi sakit. Eksem dan penyakit kulit, misalnya, bisa muncul jika menu harian kekurangan linoleac, sebab tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Kolesterol dibutuhkan buat pembuat hormon.
Lemak jenuh berasal dari lemak hewani, sedang lemak takjenuh berasal dari bahan nabati. Tubuh butuh kedua-duanya, namun lemak takjenuh lebih berharga ketimbang lemak jenuh. Maka pilihan paling sehat memang tetap berpihak pada lemak takjenuh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti minyak bunga matahari, minyak zaitun, minyak jagung, dan sejenisnya, sedang minyak jenuh dari minyak kelapa, minyak hewan, dikonsumsi secukupnya saja.
Kalau lemak jenuh bikin penyakit, lemak takjenuh justru menghapuskan penyakit. Maka sekarang banyak ditawarkan makanan sehat terbuat dari lemak takjenuh ganda termasuk khasiat minyak ikan dari laut dalam sebagai senjata anti terhadap lemak jahat TG maupun kolesterol jahat LDL (Low Density Lipoprotein).
Dalam sebuah bahan makanan bisa terkandung lemak maupun kolesterol sekaligus. Hanya minyak murni yang berisi lemak belaka. Daging merah mengandung lemak selain kolesterol juga. Maka selain membatasi lemak jenuh dari daging merah (kambing, babi, sapi), perlu cenderung memilih daging putih dari pilihan daging kelinci, unggas, ikan, dan sejenisnya selain perlu memperbanyak jenis minyak nabati.
Tapi jangan lupa. Minyak takjenuh bisa berubah teroksidasi menjadi lemak jenuh jika dipanaskan kelewat tinggi, atau dipakai berulang. Maka tak sehat mengonsumsi minyak jelantah, atau kebiasaan makan jajanan gorengan, yang tak jelas jenis minyaknya, apakah minyak bekas entah dari mana, dan sudah berapa kali dipakai ulang.
Kalau begitu berapa banyak tubuh membutuhkan lemak? Rata-rata kita membutuhkan sekitar 15 persen lemak sehari dari total kalori. Orang dewasa dengan kerja kantoran butuh sekitar 2.500 -3.000 kalori sehari. Jadi kebutuhan lemaknya sekitar 375-450 kalori. Oleh karena 1 gram lemak setara dengan 9 kalori, maka kebutuhan lemak sehari sekitar 40-50 Gram saja. Sesendok makan minyak goreng berisi 15 Gram.
Namun konsumsi lemak berbeda-beda antar lintas kultur, pola dan kebiasaan makan, maupun ras tertentu. Penduduk di hawa dingin seperti di Eskimo butuh lemak lebih banyak buat penghangat tubuh.
Tapi kultur Barat cenderung punya pola konsumsi lemak rata-rata sampai 35-35 persen dari total kalori sehari. Kultur itu yang membawa generasi mereka menyimpan ancaman penyakit jantung dan stroke. Tanpa sadar kita meniru kesalahan fatal budaya Barat, ketika setiap hari kita masih saja memilih burger, hotdog, fried chicken, dan fastfood yang semua orang tahu kalau itu jenis makanan “ampas” junkfood sebab yang tertinggal hanya gula, garam, dan lemak, selain bumbu penyedap, pengawet, dan zat warna buatan, yang sudah hampa gizi dan kehilangan vitamin. Itu yang disebut “menu kosong”.
Sungguh mungkin kita lupa kalau kita punya pisang rebus, jagung bakar, pepes ikan, dan lalapan yang jauh lebih kaya gizi. Selain bukan tergolong menu pembawa maut yang bikin kita mati prematur, makanan lokal jauh lebih segar.
Jadi sesungguhnya umur kita juga ditentukan oleh apa masakan di dapur dan seberapa bijak menu yang tersaji di meja makan ibu setiap hari. Sekali lagi, kesehatan kita ada di dapur, bukan di restoran.
Dr. Handrawan Nadesul
Sumber:

Kesehatan ada di dapur bukan di restoran

Tayang: Sabtu, 14 Juli 2007 · Kometar:Belum Ada 
Lemak dan kolesterol dibutuhkan tubuh setiap hari. Seperti kolesterol, ada jenis kolesterol jahat ada juga jenis yang baik. Begitu juga dengan lemak. Kalau lemak takjenuh justru menyehatkan, lemak jenuh malah membahayakan kalau kita rakus mengkonsumsinya.
Rata-rata mulut orang modern sudah dirusak oleh enaknya menu berlemak. Porsi lemak dalam menu harian sering kebablasan melebihi takaran yang dibutuhkan tubuh. Porsi lemak jenuh hampir selalu lebih besar dari porsi lemak takjenuh. Itu maka nilai menu Polyunsaturated fat/Saturated fat (P/S) orang modern cenderung rendah atau sekitar 0,33 jika lemak takjenuh hanya 25% sedang lemak jenuhnya mencapai 75%.
Yang menyehatkan mestinya punya nilai ratio kebalikannya. Lemak tak jenuh (P) yang 75% dari total lemak yang dimakan, dan lemak jenuhnya (S) cukup 25% saja, sehingga ratio P/S yang terbilang tinggi harus di atas 3.0.
Akibat cenderung kelebihan porsi menu berlemak, tubuh menggendong kelebihan lemak. Lemak yang berlebih paling banyak disimpan pada organ ginjal, hati, dan jantung, selain di bawah kulit. Gajih di kulit ini yang membuat orang terlihat tambun. Fungsi gajih sebagai cadangan kalau sewaktu-waktu tubuh kekurangan makan, atau sedang berpuasa, untuk diubah menjadi tenaga.
Menu lemak porsi berlebih bukan cuma bikin badan tak sedap dipandang. Kadar lemak darah triglyceride (TG) ikut meninggi juga. Jika sudah begitu, umumnya kolesterolnya juga ikut tinggi pula.
TG tinggi sama buruknya dengan kolesterol tinggi. Sekutu keduanya membawa orang memikul risiko kena jantung koroner, stroke, dan semua jenis penyakit pembuluh darah. Karat lemak penyumpal pada pipa pembuluh darah akan lebih cepat terbentuk juga pada pembuluh darah bolamata, ginjal, dan hampir di semua bagian tubuh mana saja.
Repotnya budaya makan yang salah mengantarkan hidup jadi sesat. Anggapan gemuk itu makmur, membawa para ibu berpikir untuk memberi anak porsi makan kelewat berlebihan, sejak anak masih bayi mula. Jangan lupa, yang bikin lemak berlebih dalam tubuh bukan cuma menu berlemak belaka, melainkan karbohidrat juga. Makan nasi sebakul setiap hari bikin cadangan lemak tubuh tambah menumpuk juga.
Jika sejak kecil anak kelebihan porsi makan maupun menu lemaknya, sel-sel lemak tubuhnya bukan saja gemuk-gemuk, tapi juga beranak-pinak lebih banyak dari yang dimiliki anak normal. Itu sebab jika patron sel lemak tubuh sudah terbentuk begitu, tak mungkin bisa dikempiskan lagi. Itu berarti gemuk sedari kecil jadi malapetaka di usia tua. Maka di mana-mana negara maju sekarang mulai belajar dari kesalahan di masa lalu. Bahwa tidak gemuk itu sehat, dan gemuk berarti sedang menggali kubur sendiri.
Seperti kolesterol, lemak bukan harus dijadikan musuh. Serba sedikit dan secukupnya saja tubuh membutuhkan keduanya setiap hari. Selain buat transpor vitamin A,D,E, dan K, beberapa jenis lemak bersifat esensial, atau tidak boleh tidak ada dalam menu.
Salah satu lemak esensial dalam bentuk asam lemak linoleac dan linolenac, selain beberapa asam lemak esensial yang jika sampai kekurangan, tubuh jadi sakit. Eksem dan penyakit kulit bisa muncul jika menu harian kekurangan linoleac, sebab tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. Kolesterol sendiri dibutuhkan buat pembuat hormon.
Lemak jenuh berasal dari lemak hewani, sedang lemak takjenuh berasal dari bahan nabati. Tubuh butuh kedua-duanya, namun lemak takjenuh lebih berharga ketimbang lemak jenuh. Maka pilihan paling sehat memang tetap berpihak pada lemak takjenuh yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti minyak bunga matahari, minyak zaitun, minyak jagung, dan sejenisnya. Sedang minyak jenuh dari minyak kelapa, minyak hewan, secukupnya saja.
Kalau lemak jenuh bikin penyakit, lemak takjenuh justru menghapuskan penyakit. Maka sekarang banyak ditawarkan makanan sehat terbuat dari lemak takjenuh ganda termasuk khasiat minyak ikan dari laut dalam sebagai senjata anti terhadap lemak jahat TG maupun kolesterol jahat LDL (Low Density Lipoprotein).
Dalam sebuah bahan makanan bisa terkandung lemak maupun kolesterol sekaligus. Hanya minyak nabati murni yang berisi lemak belaka. Daging merah mengandung lemak selain kolesterol juga. Maka selain membatasi lemak jenuh dari daging merah (kambing, babi, sapi), perlu cenderung memilih daging putih dari pilihan daging kelinci, unggas, ikan, dan sejenisnya selain perlu memperbanyak jenis minyak nabati.
Tapi jangan lupa. Minyak takjenuh bisa berubah teroksidasi menjadi lemak jenuh jika dipanaskan, atau dipakai berulang. Maka tak sehat mengkonsumsi minyak jelantah, atau kebiasaan jajanan gorengan, yang tak jelas jenis minyaknya, apakah minyak bekas entah dari mana, dan sudah berapa kali dipakai ulang.
Kalau begitu berapa banyak tubuh membutuhkan lemak? Rata-rata kita membutuhkan sekitar 15 persen lemak sehari dari total kalori. Orang dewasa dengan kerja kantoran butuh sekitar 2.500 kalori sehari. Jadi kebutuhan lemaknya sekitar 375-450 kalori. Oleh karena 1 gram lemak setara dengan 9 kalori, maka kebutuhan lemak sehari sekitar 40-50 Gram saja.
Namun konsumsi lemak berbeda-beda antar lintas kultur, pola dan kebiasaan makan, maupun ras tertentu. Penduduk di hawa dingin seperti di Eskimo butuh lemak lebih banyak buat penghangat tubuh.
Tapi kultur Barat cenderung punya pola konsumsi lemak rata-rata sampai 35-35 persen dari total kalori sehari. Kultur itu yang membawa generasi mereka menyimpan ancaman penyakit jantung dan stroke. Tanpa sadar kita meniru kesalahan fatal budaya Barat, ketika setiap hari kita masih saja memilih burger, hotdog, fried chicken, dan fastfood yang semua orang tahu kalau itu jenis makanan ‘ampas’ junkfood sebab yang kebanyakan tertinggal berupa gula, garam, dan lemak, selain bumbu penyedap, pengawet, dan zat warna buatan, yang sudah hampa gizi dan kehilangan vitamin.
Sungguh mungkin kita lupa kalau kita punya pisang rebus, jagung bakar, pepes ikan, dan lalapan yang jauh lebih kaya gizi. Selain bukan tergolong menu pembawa maut yang bikin kita mati prematur, makanan lokal jauh lebih segar. Jadi sesungguhnya umur kita juga ditentukan oleh apa masakan di dapur dan seberapa bijak menu yang tersaji di meja makan ibu setiap hari.
Dr. Handrawan Nadesul
Sumber: