Baca:
Roma 6:10-13
Kamu
telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab
itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu
jangan lagi menuruti keinginannya (Roma 6:11,12).
.
Kebangkitan Kristus dari
kematian membuktikan bahwa Ia telah me-ngalahkan kematian. Dalam hal ini,
karena kematian itu merupakan akibat dari dosa, maka kebangkitan Kristus
berarti bahwa Ia telah mengalahkan kuasa dosa. Selanjutnya, oleh kebangkitan
Kristus itu para orang percaya juga akan mengalami kebangkitan dengan-Nya, yang
berarti kuasa dosa itu tidak akan menguasai mereka lagi. Mengenai hal itu
Paulus menegaskan, “Manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh
dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa”
(ayat 6). Kemudian ia mengingatkan, “Kamu telah mati bagi dosa, tetapi
hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus. Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa
lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti
keinginannya.” (ayat 11). Singkatnya, kematian dan kebangkitan Kristus
telah membuat kita dibebaskan dari kuasa dosa, oleh sebab itu hidup kita harus
kita upayakan dengan sungguh-sungguh jangan sampai menjadi hamba dosa kembali.
Mengaku percaya
akan kebangkitan Kristus dan dengan sukacita menerima berkat-berkat yang
menyertainya, namun tanpa kesediaan untuk meninggalkan atau membuang perilaku
dosa dalam kehidup-an, berarti bahwa pemahaman mengenai makna kebangkitan itu
masih belum lengkap dan hanya sepihak saja. Lebih buruk lagi, sikap dan perilaku yang seperti itu sebenarnya
merupakan pelecehan dan pengkhianatan terhadap makna kebangkitan Kristus.
Kepercayaan yang seperti itu jelas tidak akan mendatangkan keselamatn yang
sejati. –Pdt. Em. Sutarno
Setiap
berkat yang dikaruniakan Tuhan kepada kita harus kita pandang sebagai
kesempatan dan jalan untuk lebih mengasihi dan menaati kehendak- Nya serta
memuliakan nama-Nya.