Baca:
Yohanes 10:7-10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan
membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya
dalam segala kelimpahan.
Yohanes 10:10
Suatu waktu seorang perwira muda yang baru saja menamatkan
pendidikan militer-nya di kota, berkunjung ke desa untuk ber-libur. Sore itu di
ujung kampung, ia melihat seorang nelayan, sedang tidur-tiduran pada sebuah
ayunan di bawah pohon. “Pak lagi santai ya,” sapanya. “Ya, begitulah Nak,”
sa-hut nelayan itu. “Hmm... bukankah lebih baik jika Bapak bekerja saat ini;
dengan cuaca yang indah ini pasti Bapak akan dapat banyak ikan! Lama-lama
dengan kerja keras Bapak bisa mendapat beberapa perahu lagi. Dan kalau sudah ada banyak perahu, banyak ikan, berarti
banyak uang. Lalu Bapak tak usah kerja keras lagi, tinggal duduk-duduk santai
di tepi pantai dan menikmati hidup!” Dengan senyum si nelayan menjawab,
“Emangnya aku ini lagi ngapain sekarang Nak?”
Kisah ini cukup menggelitik kita untuk menilai siapa yang
paling benar. Dari kisah di atas kita bisa belajar tentang bagaimana menikmati
hidup, sebagai anugerah Tuhan ini. Sebab menikmati hidup itu
bukanlah tujuan melainkan sikap dalam menghadapi kehidupan. Bukan apa yang kita
miliki yang menentukan kita akan menikmati hidup atau tidak, melainkan
kesadaran akan siapakah kita bagi Tuhan. “Aku datang supaya mereka mempunyai
hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan,” kata Tuhan Yesus. Anda
sungguh berharga di mata Tuhan dan Dia sangat ingin agar Anda menikmati
hidupmu! Sebab sejak kita ditebus
oleh-Nya, hidup sungguh layak kita nikmati dan syukuri.
Apakah hari ini kita sungguh menikmati hidup kita? —Pdt. Ifer Fr.
Sirima
Doa: Ya Bapa, tolonglah kami agar mampu menikmati hidup
pemberian-Mu ini dengan hidup jujur dan benar. Amin.