Baca: Zefanya 3:14-17
Tuhan Allahmu
ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan…
(Zefanya
3:17).
Ada yang menggelitik hati
saya setiap memperingati Natal yaitu mengapa Yesus mesti divisualisasikan
sebagai bayi mungil yang tidak berdaya? Belum pernah saya hadir dalam acara
hari ulang tahun seseorang lalu dipertontonkan melalui multimedia ketika orang
itu masih bayi. Apakah visualisasi itu tidak menjadi sindiran bagi kita sendiri
bahwa kita lebih senang menjadi “bayi-bayi“ dalam persekutuan jemaat, tidak
bertumbuh menjadi dewasa dalam iman? Padahal dalam kitab Zefanya dinubuatkan
bahwa Mesias yang akan lahir itu adalah pahlawan yang memberi kemenangan. Apa
artinya Yesus adalah pahlawan yang memberi kemenangan?
Pahlawan adalah
orang yang pernah hidup menyelamatkan ba-nyak orang. Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang jatuh
atasmu, telah menebas binasa musuhmu (ayat 15). Tidak untuk selamanya umat
dibiarkan menderita. Tuhan menggantinya dengan penyelamatan. Jangan pernah
berpikir bahwa penderitaan tidak akan pernah berakhir. Pasti akan ada waktunya
selesai.
Pahlawan Kemenangan
itu ada ditengah-tengah kita. Yesus bukan bayi lagi, tetapi Pahlawan Kemenangan. Ia ada di
antara kita sebagai Imanuel. Ia berjanji sebelum naik ke surga untuk menyertai
umat-Nya selama-lamanya. Jadi, apa yang Anda takutkan?
Pahlawan yang
memberi semangat hidup. Ia tidak mau tangan kita lunglai, lemah lesu, tak berdaya. Ia mau
tangan kita selalu terangkat ke atas memuji Dia dan selalu bergerak untuk
berkarya. Ia bergirang jika kita mau menyambut ajakan-Nya untuk menghargai-Nya
sebagai Pahlawan Kemenangan. –Pdt. Em. Andreas Gunawan Pr.
Pahlawan
Yesus bukan hanya untuk dikenang, tetapi Dia telah mengubah penderitaan menjadi
keselamatan kekal.