Yesus berkata kepadanya: “Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”
Lukas 9:50
Apa yang Anda rasakan kalau seseorang meniru tingkah laku Anda atau sesuatu yang Anda kerjakan? Katakanlah orang tersebut meniru cara Anda bertutur kata, meniru usaha yang sedang Anda jalankan atau meniru kebiasaan Anda. Apakah Anda merasa tersinggung atau tersanjung? Kalau boleh, saya menyarankan kepada Anda untuk merasa tersanjung dan membiarkan saja orang itu meniru Anda. Kalau Anda selama ini memiliki kebiasaan yang positif seperti sopan santun dalam berkata-kata, rapi dalam cara berpakaian, rajin bekerja, atau pintar bergaul, biarkan saja orang lain meniru kebiasaan Anda karena itu berarti Anda membiarkan hidupnya menjadi semakin baik.
Perhatikan keadaan sekitar kita. Segala produk yang bermutu pasti akan segera ditiru produsen lain. Kita juga boleh meniru. Kita meniru karena kita ingin selalu belajar dan mencoba hal-hal baru.
Sebetulnya meniru adalah proses yang wajar selama kita tetap menjadi diri sendiri. Sebagai orang Kristen, kita justru harus meneladan dan meniru Tuhan kita, Yesus Kristus. Berbahagialah dan bersyukurlah kalau hidup Anda bisa menginspirasi orang lain sehingga mereka berusaha melakukan apa yang Anda lakukan.
Pertahankan terus kebiasaan dan karakter Kristus yang Anda miliki dan buang segala karakter buruk yang masih tersisa. Hidup kita di dunia ini sangat singkat, jadi berikan nilai-nilai positif dan per¬buatan yang membangun untuk orang-orang di sekitar kita sehingga dari hidup kita mereka bisa melihat karakter Kristus dan meneladaninya. —Richard T. G. R
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu,
dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu
dan dalam kesucianmu. —1 Timotius 4:12
dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu
dan dalam kesucianmu. —1 Timotius 4:12